Ikan Tapah : Harta Karun Sungai Musi Sumatera Selatan yang Semakin Langka !

Ilustrasi warga membawa ikan tapah hasil memancing dengan berat lebih 20 kilogram-Foto : Dokumen Palpos-

Penelitian yang dilakukan oleh para ahli dari Universitas Sriwijaya di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) menunjukkan bahwa masa pembiakan Ikan Tapah terjadi saat peralihan musim, di mana ikan ini bertelur di aliran sungai.

Namun, tantangan dalam pembudidayaan membuat populasi ikan ini sulit untuk dipertahankan.

Selain menjadi target utama para pemancing mania, Ikan Tapah juga memiliki potensi ekonomi yang signifikan.

Daging ikan ini dihargai tinggi di pasaran karena teksturnya yang lembut dan rasa yang gurih.

Selain itu, ikan ini juga menjadi bagian dari budaya lokal di Sumatera Selatan, dengan berbagai mitos dan cerita yang melingkupinya.

Untuk memastikan kelestarian Ikan Tapah, perlu adanya upaya kolaboratif antara pemerintah, peneliti, dan masyarakat.

Program-program konservasi dan pembudidayaan perlu diperkuat untuk menjaga populasi ikan ini tetap stabil.

Selain itu, edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya menjaga ekosistem sungai dan tidak menangkap ikan secara berlebihan juga sangat penting.

Ikan Tapah adalah harta karun sungai yang memiliki nilai ekonomi dan budaya yang tinggi.

Namun, tantangan dalam pembudidayaan dan keberadaan yang semakin langka membuat upaya pelestarian menjadi sangat penting.

Dengan kerja sama yang baik antara berbagai pihak, diharapkan Ikan Tapah dapat tetap menjadi bagian dari kekayaan alam dan budaya Sumatera Selatan.

Dalam upaya pelestarian Ikan Tapah, masyarakat lokal memegang peranan penting.

Mereka tidak hanya sebagai pengguna sumber daya, tetapi juga sebagai penjaga kelestarian alam.

Dengan dukungan dari pemerintah dan para peneliti, serta kesadaran masyarakat yang meningkat, Ikan Tapah dapat terus menjadi simbol kekayaan sungai di Sumatera Selatan dan tetap menjadi sasaran utama para pemancing mania di masa depan.

Sekadar diketahui, Sungai Musi, dengan panjang sekitar 720 hingga 750 km, adalah salah satu sungai terbesar dan terpenting di Pulau Sumatera.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan