Banjir dan Macet : Kado HUT Palembang ke-1.341

Jembatan Ampera dan kawasan Benteng Kuto Besak (BKB) yang menjadi icon Kota Palembang. F disway-Foto: Istimewa-

"Selain itu, saya berharap pemerintah memperhatikan pemerataan distribusi air bersih. Itu saja," ujar dia. 

Terpisah, Sandy, warga Ilir Timur II Kota Palembang mengatakan, saat ini Kota Palembang telah tumbuh dan maju pesat dari tahun ke tahun. Masyarakatnya semakin maju mengikuti perkembangan zaman.

Selain itu lanjutnya, dibidang insfrastruktur telah banyak yang mengalami kemajuan dari gedung yang tinggi  hingga insfrastruktur jalan yang semakin bagus dan lengkap. 

"Namun di lihat dari segi insfrastruktur, tranportasi dan teknologi kota Palembang saat ini telah bertumbuh dengan pesat. Tak kalah dari kota-kota lain di Indonesia," katanya.

Namundisisi lain katanya dilapangan dari tahun ke tahun semakin banyak masyarakat yang kehidupanya tidak baik-baik saja atau cenderung tersisihkan.

"Masyarakat sekarang banyak yang mengeluh bahkan kalau kita lihat di perempatan lampu merah banyak yang ngemis, jualan, ngamen. Aksi kejagalan kian marak, seperti begal, pencurian dan sebagainya," katanya.

Untuk itu, menurut dia yang harus diperhatikan adalah terkait banyaknya ketersediaan lapangan kerja, peningakatan upah dan keperdulain kepada kesejahteraan masyarakat, penyetabilan produk terutama sembako serta terjaminnya pendidikan untuk anak minimal SMA.

"Sekarang semuanya pada maju tapi masyarakat saat ini sama sekali jauh dari kata sejahtera. Sekolah gratis yabg sebelumnya ada kini dihilangkan. Kita berharap pemerintah memberlakukan hal itu lagi. Apalagi saat ini masyarakat lagi susah-susahnya ekonomi," terangnya.

Sementara itu, Pengamat Lingkungan Perkotaan, Drs Taufik Anwar mengatakan infrastruktur di Kota Palembang masih banyak sekali yang rusak dan perlu diperbaiki.

"Tindakan dari Pemerintah untuk kemajuan kota Palembang masih banyak kurang terutama soal infrastruktur seperti lampu jalan yang mati, jalan rusak, lingkungan kumuh ya liat sendiri sampah masih banyak yang buang sembarangan, terus masalah banjir juga sampai sekarang belum teratasi," kata Taufik.

Selain itu contoh lainnya yaitu kuliner lorong basah, pedesterian Sudirman, dan sekanak lambidaro yang sekarang hanya tinggal kenangan.

"Itu hanya ramai sejenak, terus juga proyek IPAL yang cuma hanya merusak jaringan utilitas dan infrastruktur seperti jalan jadi banyak yang berlubang namun dampak positifnya belum terlihat," kata dia.

Menurut dia, Pemkot Palembang cukup mengecewakan karena belum bisa membenahi Kota Palembang menjadi lebih baik.

"Untuk Pemerintahan selanjutnya semoga yang terpilih nanti yang memang benar-benar bisa bekerja dengan baik dan tidak hanya bicara saja," tukas dia. ***

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan