Pentingnya Edukasi Penyakit Diabetes : Agar Memudahkan Penanganannya !

Pasien diabetes mengikuti kegiatan senam kaki yang digelar oleh Dinas Kesehatan Kediri, Jawa Timur, dalam upaya mencegah munculnya komplikasi penyakit.-FOTO : ANTARA-

BACA JUGA:Bahaya Kerang Hijau yang Mengandung Merkuri: Kenali Ciri-cirinya

"Menjaga pola makan dengan nutrisi yang seimbang sangat penting, baik bagi penderita diabetes maupun untuk masyarakat umum. Selain itu, penting juga untuk melakukan aktivitas olahraga secara rutin minimal 30 menit setiap hari," tambahnya.

Untuk melengkapi pengendalian asupan makanan dan pola hidup sehat, Tije mengimbau masyarakat untuk secara rutin berkonsultasi dengan dokter.

Hal ini bertujuan agar masyarakat mendapatkan informasi serta penanganan yang tepat terkait kondisi kesehatan yang berkaitan dengan diabetes.

BACA JUGA:Merokok Bisa Picu Masalah Kesehatan hingga 3 Kali Lipat Lebih Parah

BACA JUGA:Kiat Mengurangi Stres Jelang Hari Pertama Anak Bersekolah

"Kalau masyarakat sudah paham, mereka akan lebih kooperatif. Mereka akan mengikuti instruksi dan penanganan dari dokter dengan baik," kata Tije.

Menurut data dari International Diabetes Federation (IDF), jumlah penderita diabetes di seluruh dunia pada tahun 2021 mencapai 537 juta orang.

Angka ini diperkirakan akan meningkat menjadi 643 juta pada tahun 2030 dan mencapai 783 juta pada tahun 2045.

Indonesia, berdasarkan data IDF, menempati peringkat kelima negara dengan jumlah penderita diabetes terbanyak di dunia, dengan 19,5 juta penderita pada tahun 2021.

Angka ini diprediksi akan meningkat menjadi 28,6 juta pada tahun 2045.

Masalah ini menjadi fokus perhatian Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengingat diabetes melitus dikenal sebagai “ibu” dari segala penyakit.

Penyakit ini dapat memicu timbulnya berbagai komplikasi kesehatan lainnya pada tubuh seseorang.

Tije menambahkan, langkah pencegahan pertama terhadap diabetes melitus adalah dengan mengontrol konsumsi gula berlebih dalam makanan atau minuman, serta menjaga konsistensi untuk beraktivitas fisik setiap hari.

"Pola pikir kita harus tetap mengutamakan banyak bergerak kapanpun dan di manapun. Jika gula darah kita terkontrol dengan cara ini, maka kita tidak perlu tergantung pada obat-obatan," ujarnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan