Diduga Masalah Keluarga : Roni, Duda 5 Anak di Banyuasin Pilih Jalan Hidup Begini !

--

BACA JUGA:Polisi Gagalkan Produksi 314 Ribu Butir Pil Ekstasi : Di Sini Lokasi Pabriknya !

Namun, dia diketahui sudah bercerai dengan istrinya sekitar dua tahun yang lalu dan memiliki lima orang anak. 

Mariyam, yang setiap hari bertemu dengan korban, menjelaskan bahwa Abdul Roni bekerja mencari ikan dan daun nipah, yang kemudian dijual oleh Mariyam.

Korban tercatat sebagai warga Dusun II Parit Beton, Kelurahan Pulau Borang, Kecamatan Banyuasin I, Banyuasin. 

BACA JUGA:Lapor Polisi Ngaku Dibegal: Pria Asal PALI Malah Ditangkap Tim Elang Muara, Ternyata Ini Penyebabnya !

BACA JUGA:Pelaku yang Menghabisi Satu Keluarga di Lumpatan Sekayu Dituntut Hukuman Mati !

Kapolsek Sako, Kompol M Aidil Fitri SH MM, menjelaskan KTP koran warga Banyuasin.

Setelah menerima laporan mengenai kejadian tersebut, tim dari Polsek Sako bersama Koramil Sako, PMI, dan personel Polres Banyuasin segera menuju lokasi kejadian dengan menempuh perjalanan perahu ketek sekitar 20 menit. 

“Setelah evakuasi dan olah TKP, tidak ditemukan tanda bekas kekerasan. Ini murni gantung diri,” ujar Kompol M Aidil Fitri.

Dari keterangan pihak keluarga, korban merupakan duda cerai yang memiliki lima orang anak. 

Diduga, pemicu korban gantung diri ada hubungannya dengan permasalahan keluarga. “Kabarnya, anak-anaknya tidak menganggap korban sebagai orang tua lagi. Namun, kami masih akan menyelidiki lebih lanjut,” tambah Kapolsek Sako.

Abdul Roni, pria yang ditemukan tergantung di Sungai Borang, dikenal sebagai sosok yang berdedikasi pada pekerjaannya sebagai pencari ikan dan daun nipah. 

Ia tinggal di wilayah Sako, meskipun resmi tercatat sebagai warga Banyuasin. 

Kehidupan sehari-harinya dihabiskan dengan mencari nafkah di sungai, sementara Mariyam, kakaknya, menjual hasil tangkapan dan daun nipah yang dikumpulkan Abdul Roni.

Sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu, Abdul Roni hidup sendiri. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan