3 Hari Berturut-turut, Lakalantas di Jalinsum Desa Lebak Budi
Petugas Satlantas Polres Muara Enim melakukan evakuasi kendaraan yang terbalik Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) tepatnya di Desa Lebak Budi, Kecamatan Panang Enim, Kabupaten Muara Enim-Foto: Ozi-
BACA JUGA:Polisi Beber Motif Pemerasan Terhadap Ria Ricis
BACA JUGA:Bocah 12 Tahun Hanyut saat Mancing di Lematang : Berikut Kronologisnya !
Pada saat itu, pengemudi mobil mobil Tronton Tractor head warna Putih berjalan dari arah Baturaja menuju arah Muara Enim, setiba di lokasi kejadian di duga pengemudi juga tidak fokus dalam berkemudi sehingga ban sebelah kiri terberem dan langsung masuk ke dalam jurang sedalam sekitar 15 meter.
Dalam kejadian tersebut tidak korban jiwa hanya kerugian material sekitar Rp2 juta.
Ketika dikonfirmasi ke Kapolres Muara Enim AKBP Jhoni Eka Putra melalui Kasat Lantas AKP Suwandi, membenarkan bahwa dalam tiga hari berturut-turut telah terjadi Laka Tunggal di Jalan Lintas Tengah Sumatera, jalur Muara Enim -Baturaja tepatnya di Desa Lebak Budi, Kecamatan Panang Enim, Kabupaten Muara Enim.
BACA JUGA:Pecatan Polisi Banting Setir Jadi Bandar Sabu
BACA JUGA:Polisi Tetapkan Satu Lagi Tersangka yang Menewaskan Bos Mobil Rental
Adapun penyebabnya selain diduga akibat kelalaian pengemudi yang tidak konsentrasi ketika mengemudikan kendaraannya, juga faktor kondisi jalan yang memang sudah tidak layak lagi sebab selain kondisi jalan kecil, licin, padat dan jurang, juga rawan longsor sehingga sering menjadi penyebab lakalantas dan kemacetan.
Akhirnya sangat mengganggu aktivitas masyarakat dan perekonomian masyarakat yang menggunakan akses jalan tersebut apalagi jalan tersebut merupakan akses satu-satunya.
"Petugas kita sudah beberapa hari terakhir mengatur arus lalulintas dan melakukan evakuasi kendaraan," ujarnya.
Lanjut, AKP Suwandi Muara Enim, selama menunggu evakuasi kendaraan tersebut pihaknya melakukan pengaturan lalu lintas tutup buka satu ruas jalan untuk mengurai kemacetan terutama pada saat jam sibuk dan saat ini, seluruh kendaraan sudah bisa di evakuasi dan jalur sudah normal kembali serta tidak ada korban jiwa hanya kerugian material.
Saat ini, kata AKP Suwandi, untuk menghindari kecelakaan serupa, pihaknya telah berkoordinasi dengan Dishub Lampung untuk melarang kendaraaan yang bertonase lebih dari 25 ton untuk melintasi Jalinsum Baturaja - Simpang Meo - Muara Enim, mengingat kondisi jalan yang tidak memungkinkan dan rawan bagi kendaraan tersebut.
Untuk itu, dihimbau kepada seluruh sopir maupun perusahaan untuk melewati jalur lainnya.
Dan kepada pihak terkait untuk bisa mencarikan solusi sehingga jalan tersebut tidak berbahaya dilintasi oleh kendaraan besar dan bertonase tinggi. ***