Hamil tapi Tak Tahu Suaminya : Motif Mama Muda Coba Loncat dari Jembatan Musi VI, Begini Nasibnya !

Reporter: Romi RIvano |

Editor: Robiansyah |

Kamis , 13 Jun 2024 - 13:02

Polisi mendata RM yang coba mengakhiri hidup dengan cara loncat dari jembatan Musi VI Palembang, Kamis 13 Juni 2024-Foto : Dokumen Palpos-

hamil tapi tak tahu suaminya : motif mama muda coba loncat dari jembatan musi vi, begini nasibnya !                            palembang, koranpalpos.com - sebuah peristiwa tragis menggemparkan kota palembang nyaris terjadi pada rabu, 12 juni 2024.
penyebabnya ketika seorang mama muda berinisial rm (27), coba mengakhiri hidupnya dengan melompat dari jembatan musi vi palembang. 
aksi ini diduga dipicu oleh masalah keluarga dan kehamilannya yang melibatkan seorang pria yang bukan suaminya.
baca juga:pelaku yang menghabisi satu keluarga di lumpatan sekayu dituntut hukuman mati !
baca juga:belasan remaja di lubuklinggau tersandung hukum, 6 orang diamankan 7 dinyatakan dpo
sekitar pukul 18.00 wib, warga yang melintasi jembatan musi vi palembang melihat rosa berdiri di pinggir jembatan, memandang ke arah bawah dengan tatapan kosong. 
tindakan mencurigakan ini segera dilaporkan ke command center polda sumsel, yang kemudian menginformasikannya kepada polsek ilir barat ii palembang.
kapolsek ilir barat ii, kompol azizir alim, menceritakan bahwa pihaknya segera mengirim tim ke lokasi begitu menerima laporan tersebut.
baca juga:pengendara motor tewas masuk kolong dump truk : begini kronologi kejadiannya !
baca juga:update kasus ria ricis : tersangka pemeras minta transfer ke rekening milik orang lain !
"setelah mendapatkan informasi laporan adanya tindakan percobaan bunuh diri itu, saya memerintahkan anggota untuk langsung bergerak menuju lokasi. setibanya di lokasi, tim segera mengamankan wanita bernama rm dan memastikan keselamatannya," terang kompol azizir.
beruntung, tindakan cepat dari anggota polsek ilir barat ii, yang dipimpin oleh bripka doddy, berhasil menyelamatkan nyawa rm.
"setelah dibawa ke markas polsek, korban diberikan bantuan dampingan psikologis dan kesehatan, kemudian kami panggil pihak keluarga," ujar azizir.
baca juga: motor disambar truk, wanita 19 tahun tewas tragis
baca juga:bocah 12 tahun hanyut saat mancing di lematang : berikut kronologisnya !
rm tercatat sebagai warga jalan letnan yasin, kelurahan 20 ilir d-iii, kecamatan ilir timur i palembang, diketahui sedang mengalami tekanan psikologis berat.
berdasarkan informasi yang diperoleh dari pihak kepolisian, rm mengandung anak dari seorang pria yang tidak bertanggung jawab, yang bukan suaminya.
masalah ini memicu depresi berat yang akhirnya mendorongnya untuk mencoba mengakhiri hidupnya.
baca juga:fakta baru kasus rudapaksa bos kuda lumping di musi rawas : korban bertambah, modusnya untuk penglaris !
baca juga:fakta baru kasus polwan bakar suami hidup-hidup hingga tewas di mojokerto : baru melahirkan bayi kembar ! 
setelah diinterogasi di polsek ilir barat ii, rm mengakui motif di balik tindakannya tersebut.
"usai diminta keterangan penyebab kenapa dirinya hendak melakukan percobaan bunuh diri itu, yang bersangkutan langsung diserahkan kepada pihak keluarga dan selanjutnya akan dibawa oleh dinas kesehatan kota palembang untuk dilanjutkan ke rs ernaldi bahar guna dilakukan konseling psikologi," jelas azizir.
kapolrestabes palembang, kombes pol dr. harryo sugihhartono, memberikan apresiasi tinggi kepada anggotanya yang bertindak cepat dalam menyelamatkan rosa.
"alhamdulillah, upaya penyelamatan nyawa rm, seorang ibu rumah tangga di jembatan musi vi, berhasil dilakukan oleh anggota dari spkt polsek ilir barat ii. bripka doddy dan unit patroli serta piket fungsi langsung meluncur ke lokasi dan menjumpai korban yang hendak melompat ke sungai," ujar harryo.
harryo juga menekankan pentingnya respon cepat dalam situasi darurat seperti ini.
"upaya menyelamatkan nyawa manusia dari berbagai ancaman dan bahaya merupakan esensi yang paling tinggi dari tugas kepolisian. saya berikan apresiasi dan penghargaan bagi mereka," tambahnya.
setelah insiden tersebut, rosa melinda dibawa ke rs ernaldi bahar untuk mendapatkan konseling psikologis lebih lanjut.
dinas kesehatan kota palembang turut membantu dalam proses rehabilitasi ini.
pihak keluarga rosa juga dilibatkan dalam upaya pemulihan mental dan emosionalnya.
polisi mengimbau masyarakat untuk lebih peka terhadap orang-orang di sekitarnya yang menunjukkan tanda-tanda depresi atau tindakan mencurigakan.
"kami mengimbau kepada seluruh masyarakat, bila menemukan orang yang linglung dan berada di lokasi rawan, agar segera melapor ke pihak kepolisian untuk segera ditindaklanjuti," ujar kapolsek ilir barat ii.
seorang saksi mata yang enggan disebutkan namanya mengatakan bahwa rosa tampak berdiri di pinggir jembatan dengan tatapan kosong ke arah sungai.
"dia berdiri di sana, melihat ke bawah. kami curiga dan segera melaporkannya ke polisi. beruntung, polisi datang tepat waktu," ungkapnya.
kejadian ini menjadi pengingat bagi masyarakat akan pentingnya memperhatikan kesehatan mental dan memberikan dukungan bagi mereka yang membutuhkan.
kepolisian dan dinas kesehatan berkomitmen untuk terus memberikan pendampingan dan bimbingan bagi rosa dan kasus serupa di masa depan.
pentingnya dukungan psikologis dalam penanganan kasus ini menjadi sorotan utama.
rosa akan menjalani konseling intensif di rs ernaldi bahar untuk membantu pemulihannya.
dinas kesehatan kota palembang akan bekerja sama dengan pihak keluarga untuk memastikan rosa mendapatkan dukungan yang diperlukan.
kombes pol dr. harryo sugihhartono juga menekankan pentingnya edukasi dan kesadaran masyarakat tentang kesehatan mental.
"kami akan terus berkoordinasi dengan semua pihak untuk mengantisipasi peristiwa seperti ini terulang lagi. edukasi dan kesadaran masyarakat sangat penting dalam mencegah tindakan bunuh diri," ujarnya.
kisah tragis rm mengingatkan kita semua akan pentingnya perhatian dan dukungan bagi orang-orang yang mengalami tekanan mental.
tindakan cepat dari pihak kepolisian dan kerjasama masyarakat berhasil menyelamatkan nyawa rm.
namun upaya pencegahan dan dukungan terus-menerus sangat diperlukan untuk menghindari kejadian serupa di masa depan.
upaya kolektif dari masyarakat, kepolisian, dan dinas kesehatan menjadi kunci dalam menjaga kesehatan mental dan kesejahteraan warga.
rm, yang kini mendapatkan bantuan psikologis, diharapkan dapat pulih dan mendapatkan dukungan yang ia butuhkan untuk melanjutkan hidupnya dengan lebih baik.***

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Palembang Pos 14 Juni 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan