Gratis Ongkos Kirim Bikin Orang Hemat Berbelanja di Ecommerce
Kampanye Shopee Garansi Tepat Waktu-FOTO : ANTARA-
BACA JUGA:Pertamina Patra Niaga Tambah 11,4 Juta Tabung Elpiji 3 Kilogram untuk Idul Adha 2024
Lembaga riset Kantar juga menemukan bahwa konsumen di ecommerce lebih fokus pada barang yang ingin dibeli serta keinginan untuk mendapatkan pengiriman barang yang cepat dan tepat waktu.
Ini mendorong platform ecommerce untuk menawarkan berbagai jasa layanan pengiriman berdasarkan kecepatan dan kebutuhan pengguna, seperti Instan, Reguler, Same Day, Ekonomi/Hemat, hingga Kargo.
Berbagai platform ecommerce terkemuka di Indonesia seperti Shopee, Tokopedia, Lazada, dan TikTok Shop telah menerapkan strategi yang berfokus pada kemudahan dan kenyamanan konsumen dalam memilih layanan pengiriman.
BACA JUGA:Daftar 20 Sepatu Sneakers Pria Berkualitas yang Paling Terkenal : Dari yang Mahal Sampai Termurah !
Shopee, misalnya, menawarkan berbagai pilihan layanan pengiriman berdasarkan kategori harga, kecepatan, dan kapasitas layanan pengiriman.
Pembeli masih dapat memilih perusahaan logistik yang diinginkan setelah melakukan checkout, sebelum penjual mengirimkan barang.
Begitu juga dengan Tokopedia, Lazada, dan TikTok Shop yang menampilkan pilihan kategori layanan pengiriman seperti Instan, Reguler, Same Day, Ekonomi/Hemat, dan Kargo berikut tarif pengiriman tanpa mencantumkan nama perusahaan logistik pada pilihan pertama.
Hal ini bertujuan untuk mempermudah pelanggan dalam memilih jenis layanan pengiriman yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Logistik E-commerce (APLE), Sonny Harsono, menjelaskan bahwa hampir seluruh pemain ecommerce di Indonesia menggunakan strategi promosi silang atau cross selling.
Strategi ini memungkinkan platform ecommerce untuk menampilkan berbagai pilihan logistik berdasarkan jenis kategori dan layanan kepada pelanggan.
Menurut Sonny, tampilan pilihan logistik berdasarkan kategori dan layanan ini adalah hal yang wajar dan ditujukan untuk mempermudah pelanggan dalam memilih jenis layanan pengiriman.
Ia juga menekankan bahwa platform seperti Shopee masih menggunakan jasa logistik lain selain miliknya sendiri, sehingga tidak memenuhi klasifikasi monopoli maupun oligopoli.
"Karena ada lebih dari tiga perusahaan kurir masih bekerja sama aktif dengan Shopee," kata Sonny.