50 Warga Indonesia Pergi Haji Gratis Atas Undangan Raja Salman

Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Faisal Abdullah H. Amodi, pada acara pelepasan calon haji Indonesia atas undangan Raja Salman, di Jakarta, Sabtu (8/6/2024). -FOTO : ANTARA-

BACA JUGA:Mengintip Dapur untuk Kebutuhan Jamaah Haji Indonesia : 70 Ton Bumbu Didatangkan dari Indonesia !

Program ini tidak hanya menawarkan kesempatan bagi umat Muslim untuk menunaikan rukun Islam kelima, tetapi juga merupakan bentuk diplomasi lunak Arab Saudi dalam mempererat hubungan dengan negara-negara Muslim, termasuk Indonesia.

Kerajaan Arab Saudi juga telah menetapkan rencana strategis untuk meningkatkan pelayanan ibadah haji, salah satunya adalah melalui program layanan fast track atau jalur cepat.

Program ini telah diberlakukan di tiga bandara utama di Indonesia yaitu Bandara Soekarno-Hatta di Jakarta, Bandara Adi Soemarmo di Solo, dan Bandara Juanda di Surabaya.

BACA JUGA:Seorang Calon Jamaah Haji Asal Lubuklinggau Sumatera Selatan Meninggal : Dimakamkan di Baqi Madinah !

BACA JUGA:Keberangkatan Kloter Pertama Jamaah Haji Indonesia : Menang Sebut 41 Ribu Jamaah Lansia Akan Berangkat Haji !

"Layanan fast track adalah pemeriksaan dokumen jemaah haji secara cepat oleh Keimigrasian Pemerintah Arab Saudi di Indonesia," jelas Duta Besar Esam Abid Althagafi.

Layanan ini bertujuan untuk menghemat waktu jemaah setibanya di bandara Madinah atau bandara King Abdulaziz di Jeddah.

Dengan demikian, jemaah dapat langsung melanjutkan perjalanan mereka tanpa harus melalui proses imigrasi yang panjang di Arab Saudi.

Pada kesempatan itu, Dubes Esam Abid Althagafi juga menyampaikan doa dan harapannya kepada para calon haji yang berangkat.

"Semoga menjadi haji mabrur dan mendapat ampunan serta kembali ke tanah air dengan selamat," katanya.

Harapan ini bukan hanya menjadi doa, tetapi juga sebuah pesan moral agar setiap jemaah haji dapat menjalankan ibadah dengan tulus dan mendapatkan keberkahan yang berlimpah.

Terkait dengan Visi 2030, Duta Besar Esam Abid Althagafi menyatakan bahwa Kerajaan Arab Saudi fokus pada perluasan pelayanan terbaik untuk ibadah haji.

Visi 2030 yang dicanangkan oleh Putra Mahkota Mohammed bin Salman, bertujuan untuk mendiversifikasi ekonomi Arab Saudi dan mengurangi ketergantungan pada minyak, termasuk dengan meningkatkan sektor pariwisata religius seperti haji dan umrah.

"Visi 2030 bertujuan untuk memperluas dan meningkatkan pelayanan ibadah haji sehingga dapat menampung lebih banyak jemaah dari seluruh dunia," kata Duta Besar Esam Abid Althagafi.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan