Buat SIM Wajib BPJS Kesehatan : Kebijakan Bikin Muak Masyarakat !

Pengendara motor mengikuti ujian praktek pembuatan SIM-Foto : Disway-

PALEMBANG, KORANPALPOS.COM – Korps Lalulintas (Korlantas) Polri bakal memulai uji coba pembuatan SIM yang harus memiliki BPJS Kesehatan atau terdaftar sebagai peserta JKN yang aktif.

Peraturan ini diuji coba di Aceh, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, DKI Jakarta, Kalimantan Timur, Bali, dan Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Akan dilakukan uji coba implementasi mulai tanggal 1 Juli 2024 sampai 30 September 2024, di 7 wilayah kepolisian daerah. Yaitu Polda Aceh, Polda Sumatera Barat, Polda Sumatera Selatan, Polda Metro Jaya, Polda Kalimantan Timur, Polda Bali, dan Polda Nusa Tenggara Timur,” ujar AKBP Faisal di Kuningan, Jakarta Selatan, Senin, 3 Juni 2024.

Aturan ini diterapkan sebagai tindak lanjut dari Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2022 yang menekankan partisipasi aktif masyarakat dalam BPJS Kesehatan.

BACA JUGA:Kiat Dalam Memilih Hewan Kurban yang Sehat

BACA JUGA:Gerindra Resmi Usung Khofifah-Emil di Pilgub Jatim 2024

Terkait hal ini,  sejumlah warga masyarakat terutama para pengendara sepeda motor dan mobil bereaksi.

Salah seorang pengendara di Kota Palembang, Rizki mengatakan bahwa adanya kebijakaan tersebut justru tambah membuat masyarakat muak dengan pemerintah.

"Secara tak langsung kira masyarakat di paksa untuk ikut iuran BPJS padahal kita tidak secara sukarela dan apa hubunganya BPJS dengan buat SIM," katanya seraya bertanya. Jumat  (7/6).

Menurut dia ini akan menjadi pintu bagi polisi untuk mempersulit pembuatan SIM mengemudi.

BACA JUGA:Pemprov Beri Perhatian Khusus kepada Lansia di Sumsel

BACA JUGA:Ketua KPU Enggan Bicara Usai Hadiri Sidang Dugaan Asusila !

"Masyarakat yang ada BPJS gampang. Bagi yang tidak ada, bagaimana? Bisa jadi ini salah satu pintu aparat untuk "bermain mata" agar masyarakat dapat membuat SIM dengan cara nyogok," katanya.

Saat inipun, Kata Rizki sudah sulit menemukan mereka yang bikin SIM secara tes murni, meski tidak semua namun kebanyakan main belakang. Apalagi makai BPJS," katanaya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan