Listrik Berangsur Normal tapi Air Bersih Belum Mengalir Juga : Begini Penjelasan Perumda Tirta Musi !
--
Sebelumnya, kondisi aliran listrik di Palembang dan sejumlah wilayah lainnya belum stabil akibat pemadaman yang terjadi sejak Selasa (4/6/2024).
Gangguan listrik di Palembang ini terjadi akibat masalah pada gardu induk Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 275KV Linggau-Lahat.
Pemadaman listrik ini tidak hanya mengganggu distribusi air bersih, tetapi juga mengganggu jaringan internet di Palembang, mulai dari pukul 10.00 WIB hingga malam.
Selain distribusi air bersih dari PDAM, pemadaman listrik ini juga berdampak pada bisnis penjualan air galon isi ulang.
Omzet penjualan air galon isi ulang di Palembang anjlok akibat pelanggan yang tidak bisa mengakses air bersih dari PDAM.
Kondisi ini menambah beban masyarakat yang membutuhkan suplai air bersih untuk keperluan sehari-hari.
PLN berjanji akan melakukan pemulihan listrik secara bertahap.
Masyarakat diminta untuk bersabar dan tetap bijak dalam penggunaan air bersih selama proses pemulihan berlangsung.
Pihak PDAM Tirta Musi Palembang juga terus berkoordinasi dengan PLN untuk memastikan penyaluran listrik ke instalasi pengolahan air tidak terganggu lebih lama lagi.
PDAM Tirta Musi Palembang terus berupaya memperbaiki kebocoran pipa dan mengembalikan distribusi air bersih ke kondisi normal secepat mungkin.
Andi Wijaya menegaskan bahwa semua langkah yang diperlukan sedang diambil untuk meminimalisir dampak kerusakan dan memastikan pelayanan terbaik kepada pelanggan.
“Kami berkomitmen untuk mengatasi masalah ini secepat mungkin dan berterima kasih atas pengertian dan kesabaran masyarakat,” pungkasnya.
Kesimpulannya, kebocoran pipa PDAM Tirta Musi Palembang akibat pemadaman listrik menimbulkan dampak signifikan pada distribusi air bersih.
Masyarakat diminta untuk bersabar dan menghemat penggunaan air hingga situasi kembali normal.
Pihak PDAM Tirta Musi Palembang bersama PLN berkomitmen untuk memperbaiki masalah ini secepat mungkin agar layanan air bersih dapat segera pulih.