Satria Akhirnya Ditemukan, Keluarga Pasrah dan Terima Takdir

Arman menunjukan foto buah hatinya semasa hidup melalui ponsel yang dipegangnya. Foto : Dokumen palpos--

LUBUKLINGGAU, KORANPALPOS.COM - Akhirnya setelah melakukan pencarian selama 4 hari berturut-turut, Satria, balita berusia 4 tahun yang hanyut terseret arus Sungai Mesat, pasca terjadi Banjir Bandang di Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan, berhasil ditemukan. 

Balita malang ini ditemukan warga sudah jauh dari titik awal, bahkan sudah sampai ke Kelurahan dan Kecamatan berbeda.

Jika sebelumnya Satria terseret arus Sungai Mesat di Kelurahan Wira Karya, RT 04, Kecamatan Lubuklinggau Timur II, lokasi ditemukan sudah di daerah aliran sungai (DAS) Mesat di wilayah GBS Lestari RT 03 Kelurahan Taba Lestari, Kecamatan Lubuklinggau Timur I. 

Kapolsek Lubuklinggau Timur, AKP Sugito, menjelaskan balita malang tersebut ditemukan Kamis 6 Juni 2024 pukul 16.00 WIB,  di DAS  Mesat perbatasan antara RT 03 Kelurahan Rahma dan RT 07 Kelurahan Taba Lestari.

BACA JUGA:Pemadaman Listrik oleh PT PLN Tuai Reaksi Masyarakat, Kantor UPD3 PLN Lubuklinggau kembali Didemo

BACA JUGA: Kurang Subsidi dari Pemkab OKU Timur : PDAM Way Komering Terancam Bangkrut !

Korban pertama kali ditemukan Junaidi (43), warga Jalan Cereme Dalam RT 07 Kelurahan Cereme Taba Kecamatan Lubuklinggau Timur II.

Berawal ketika saat Junaidi (saksi) sedang memancing di sungai Mesat dan mencium bau yang menyengat. Penasaran saksi kemudian mencari sumber bau tersebut dan melihat ada bagian kepala yang terapung di sungai, kemudian 

saksi melapor hal tersebut kepada Babinkamtibmas Kelurahan Taba Lestari yang kebetulan sedang mengamankan tiang listrik roboh tak jauh dari lokasi tersebut. 

Kemudian Bhabinkamtibmas dan warga menuju lokasi  untuk memastikan sumber bau dan menemukan sesosok mayat anak yang belakangan diketahui Satria balita yang terseret arus sungai pasca banjir bandang, Senin 3 Juni lalu.

BACA JUGA: Gaji Ke-13 Cair Mulai Hari Ini, PNS Muba Senyum Lega

BACA JUGA:Pj. Bupati Banyuasin Prioritaskan Gaji PPPK

Selanjutnya jasad Satria dibawa ke RS Siti Aisyah untuk dilakukan pemeriksaan Medis sambil menunggu pihak Keluarga korban.

Anggota piket Sentrak Pelayanan Kepolisian (SPK) Polsek Lubuklinggau Timur I Bripka Oktariansyah, menghubungi Bhabinkamtibmas Kelurahan Wirakarya Bripka Syamsul Bahri guna mengabarkan perihal penemuan mayat anak laki-laki tersebut dan mengabarkan pihak keluarga dari anak Sahris Sahtriah alias Satria yang terseret arus Sungai Mesat,  Senin 3 Juni 2024 pukul 10.39 WIB, saat sedang mencari ikan bersama kakaknya yang bernama Alvin Armando.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan