Memasuki Hari Kedua : Satria Balita yang Terseret Arus Sungai Mesat Masih Dalam Pencarian !
Pemkot Lubuklinggau mulai menyalurkan bantuan untuk korban terdampak banjir, Selasa, 4 Juni 2024-Foto : Maryati-
BACA JUGA:Kejadian Menegangkan di Lubuklinggau : Mantan Kepala BKD Muratara Nyaris Kena Bacok Masalah Utang !
Penyaluran bantuan disalurkan melalui Posko banjir yang dipusatkan di Masjid Taqwa, Kecamatan Lubuklinggau Timur II.
Berdasarkan data terakhir yang diterima Pemkot Lubuklinggau terdapat 396 Kepala Keluarga yang terdampak banjir yang tersebar di 20 Kelurahan yang ada di lima kecamatan.
Lima kecamatan yang dihantam banjir tersebut adalah Kecamatan Lubuklinggau Barat I, Lubuklinggau Barat II, Lubuklinggau Timur I, Lubuklinggau Timur II, dan Kecamatan Selatan II.
BACA JUGA:Heboh, Toa Masjid Nurul Hidayah di Lubuklinggau Ditembak Orang tak Dikenal
Total bantuan beras yang disalurkan kepada 396 KK yang terdampak di lima kecamatan tersebut hampir 2 ton.
Seperti diberitakan sebelumnya, Senin, 3 Juni 2024, sekitar pukul 02.00 WIB, Kota Lubuklinggau di Sumatera Selatan (Sumsel), diguyur hujan deras yang menyebabkan Sungai Mesat meluap hingga terjadi banjir bandar.
Akibatnya ratusan warga terendam mulai keringgian air dari 30 cm hingga 1.500cm.
Buka hanya itu, jembatan penghubung antara Kelurahan Wirakarya dan Karya Bakti di Kecamatan Lubuklinggau Timur II putus diterjang derasnya banjir bandang.
Sementara itu pasca banjir bandang terjadi, Satria, seorang balita berusia 4 tahun, hanyut dan tenggelam saat mencari ikan di Sungai Mesat di Jalan Tawakal 1, RT 4, Kelurahan Wirakarya, sekitar pukul 10.00 WIB. Korban diduga terpeleset dan jatuh ke sungai saat bersama kakaknya, Alvin (8).
“Sekitar pukul 10.00 WIB korban bersama kakaknya mencari ikan, adiknya diduga terpeleset, lalu dikejar oleh kakaknya, tapi tidak dapat,” ungkap Marlina, ibu korban sambil berderai air mata.***