Harga Terbaru Pertamax Series per 1 Juni 2024 : Strategi di Tengah Gejolak Ekonomi Global !

Reporter: Echi |

Editor: Zen Kito |

Sabtu , 01 Jun 2024 - 10:41

Harga terbaru bahan bakar minyak jenis Pertamax series di sejumlah SPBU seluruh Indonesia-FOTO : ANTARA-

BISNIS, KORANPALPOS.COM - PT Pertamina (Persero) melalui perusahaan subholding PT Pertamina Patra Niaga telah mengumumkan bahwa tidak ada kenaikan harga untuk bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi.

Termasuk Pertamax series dan Dex series, pada bulan Juni 2024.

Langkah ini diambil di tengah ketidakpastian ekonomi global yang ditandai oleh kenaikan harga minyak dunia dan pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Dilansir dari Antara, Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting, menyatakan bahwa meski ada dorongan dari regulasi untuk menyesuaikan harga BBM nonsubsidi.

Pertamina memilih untuk mendukung upaya pemerintah dalam menjaga stabilitas ekonomi.

"Penyesuaian harga BBM nonsubsidi memang mengacu pada regulasi. Namun pada kondisi saat ini kami mendukung upaya Pemerintah untuk menjaga stabilitas ekonomi," ujarnya dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Sabtu, 1 Juni 2024.

Di tengah tren kenaikan harga minyak dunia dan melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, PT Pertamina (Persero) melalui anak usahanya, PT Pertamina Patra Niaga, memutuskan untuk tidak menaikkan harga BBM Non Subsidi pada bulan Juni.

Harga BBM yang berlaku saat ini adalah sebagai berikut:

1. Pertamax: Rp12.950 per liter

harga terbaru pertamax series per 1 juni 2024 : strategi di tengah gejolak ekonomi global !                            bisnis, koranpalpos.com - pt pertamina (persero) melalui perusahaan subholding pt pertamina patra niaga telah mengumumkan bahwa tidak ada kenaikan harga untuk bahan bakar minyak (bbm) nonsubsidi.
termasuk pertamax series dan dex series, pada bulan juni 2024.
langkah ini diambil di tengah ketidakpastian ekonomi global yang ditandai oleh kenaikan harga minyak dunia dan pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar as.
baca juga:harga emas antam sabtu, 1 juni 2024 : turun tipis rp1.000 menjadi rp1.336.000 per gram !
baca juga:nilai tukar rupiah menguat 15 poin jumat 31 mei 2024 : rp16.250 per dolar as ! 
dilansir dari antara, corporate secretary pertamina patra niaga, irto ginting, menyatakan bahwa meski ada dorongan dari regulasi untuk menyesuaikan harga bbm nonsubsidi.
pertamina memilih untuk mendukung upaya pemerintah dalam menjaga stabilitas ekonomi.
"penyesuaian harga bbm nonsubsidi memang mengacu pada regulasi. namun pada kondisi saat ini kami mendukung upaya pemerintah untuk menjaga stabilitas ekonomi," ujarnya dalam keterangannya yang diterima di jakarta, sabtu, 1 juni 2024.
baca juga:aksi penimbunan bbm bersubsidi di prabumulih terbongkar : pelaku gunakan barcode berbeda-beda !
baca juga:lagi, gudang penampungan bbm ilegal diongkar satuan reskrim polres ogan ilir
di tengah tren kenaikan harga minyak dunia dan melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar as, pt pertamina (persero) melalui anak usahanya, pt pertamina patra niaga, memutuskan untuk tidak menaikkan harga bbm non subsidi pada bulan juni.
harga bbm yang berlaku saat ini adalah sebagai berikut:
1. pertamax: rp12.950 per liter
baca juga:pertamina salurkan 148.000 kl bbm momentum lebaran
baca juga:kebutuhan bbm gasoline di sumbagsel naik 26 persen
2. pertamax green 95: rp13.900 per liter
3. pertamax turbo: rp14.400 per liter
4. dexlite: rp14.550 per liter
5. pertamina dex: rp15.100 per liter
baca juga:kawal kelancaran produksi bbm
baca juga:belasan truk mogok massal usia isi bbm di spbu, ini penyebabnya
harga ini berlaku untuk wilayah jawa dan wilayah dengan besaran pajak bahan bakar kendaraan bermotor (pbbkb) sebesar 5 persen.
pemerintah telah menahan kenaikan harga bbm baik subsidi maupun nonsubsidi sejak awal tahun 2024.
menteri energi dan sumber daya mineral (esdm) arifin tasrif mengungkapkan bahwa langkah ini diambil untuk mendukung pemulihan ekonomi masyarakat pasca-pandemi covid-19.
“keputusan ini diambil dengan mempertimbangkan dampak sosial dan ekonomi yang lebih luas, terutama dalam menjaga daya beli masyarakat,” jelas arifin.
gejolak harga minyak dunia, eskalasi konflik di timur tengah, serta pelemahan kurs rupiah terhadap dolar as telah membuat anggaran subsidi bbm membengkak.
meski demikian, presiden joko widodo menyatakan bahwa pemerintah akan terus memantau dan menghitung kemampuan fiskal negara sebelum memutuskan potensi kenaikan harga bbm.
keputusan untuk menahan harga bbm nonsubsidi ini memiliki beberapa implikasi penting.
di satu sisi, langkah ini dapat membantu menjaga daya beli masyarakat dan mendorong pemulihan ekonomi pasca-pandemi.
di sisi lain, beban fiskal negara dapat meningkat akibat subsidi yang lebih tinggi, terutama di tengah kenaikan harga minyak dunia.
para pengamat ekonomi menyatakan bahwa keputusan ini menunjukkan komitmen pemerintah dan pertamina untuk menjaga stabilitas ekonomi dalam jangka pendek.
namun, untuk jangka panjang, perlu ada strategi yang lebih holistik dalam mengelola ketahanan energi nasional.
“kebijakan ini menunjukkan bahwa pemerintah sangat memperhatikan dampak sosial dan ekonomi dari setiap perubahan harga bbm. namun, diperlukan juga upaya untuk diversifikasi sumber energi dan peningkatan efisiensi energi agar ketergantungan pada bbm bisa berkurang,” kata seorang pengamat ekonomi.
dengan mempertimbangkan tren kenaikan harga minyak dunia dan fluktuasi nilai tukar, pertamina dan pemerintah berada di posisi yang cukup menantang.
kebijakan menahan harga bbm ini diharapkan dapat memberikan waktu bagi pemerintah untuk merancang strategi jangka panjang yang lebih berkelanjutan, baik dari sisi fiskal maupun energi.
ke depan, pemerintah diharapkan dapat mengembangkan kebijakan energi yang lebih komprehensif, termasuk peningkatan penggunaan energi terbarukan dan efisiensi energi.
langkah ini tidak hanya akan mengurangi ketergantungan pada bbm, tetapi juga meningkatkan ketahanan energi nasional.
pertamina dan pemerintah menunjukkan komitmen mereka dalam menjaga stabilitas ekonomi dengan menahan kenaikan harga bbm nonsubsidi di tengah tantangan ekonomi global.
keputusan ini diharapkan dapat membantu masyarakat dalam menghadapi masa pemulihan ekonomi pasca-pandemi covid-19.
namun, tantangan besar masih menghadang, dan diperlukan strategi jangka panjang untuk memastikan ketahanan energi dan keberlanjutan fiskal negara.
kebijakan ini juga mengundang perhatian publik untuk terus memantau perkembangan harga bbm dan implikasinya terhadap ekonomi nasional.
dengan demikian, keputusan-keputusan strategis di masa depan dapat lebih tepat sasaran dan berdampak positif bagi seluruh lapisan masyarakat.***