Asal Usul, Sejarah, dan Fakta Unik Lahat : Kabupaten yang Menyimpan Harta Karun di Sumatera Selatan !

Reporter: Echi |

Editor: Zen Kito |

Kamis , 30 May 2024 - 10:20

Kota Lahat yang merupakan ibukota Kabupaten Lahat merupakan salah satu kota dengan denyut ekonomi paling menggeliat di Sumatera Selatan-Foto : Dokumen Palpos-

Daerah agraris ini memiliki luas wilayah keseluruhan mencapai 4.361,83 km², yang merupakan potensi dari Kabupaten Lahat.

Wilayah ini berbatasan dengan lima kabupaten/kota lainnya, yaitu Kabupaten Musi Rawas dan Kabupaten Muara Enim di sebelah utara, Kota Pagar Alam dan Kabupaten Bengkulu Selatan di sebelah selatan, Kabupaten Muara Enim di sebelah timur, dan Kabupaten Empat Lawang di sebelah barat.

Morfologi daerah Kabupaten Lahat secara umum merupakan perbukitan bergelombang terjal di bagian selatan, termasuk jalur Bukit Barisan, dengan puncaknya pegunungan Sawo (892 m).

Selain itu, Bukit Serelo (670 m) di bagian timur, Bukit Besar (1156 m), Bukit Gembala (1035 m), dan Bukit Pemagaring (1582 m) di bagian tengah, serta Bukit Cemara (943 m) dan Bukit Pematang Beringin (595 m) di bagian barat.

Daerah morfologi ini di bagian selatan terutama disusun oleh batuan gunung api dari laju barisan, yang merupakan hutan dan semak belukar serta sebagian kecil merupakan ladang atau kebun kopi penduduk setempat.

Pola aliran sungai di morfologi ini sebagian besar adalah faralel dan sub dendritik. Sedangkan di bagian tengah, barat, dan utara merupakan daerah perbukitan rendah sampai landai, yang disusun oleh batuan sedimen dari berbagai formasi, terutama lajur Palembang.

Endapan permukaan merupakan daerah pemukiman dan lahan penduduk.

Pola aliran morfologi ini adalah sub dendrik, dengan sungai-sungai seperti Sungai Lematang, Sungai Air Musi, Sungai Kikim, Sungai Lingsing, dan Sungai Endikat yang mengalir dari selatan ke utara dengan aliran yang berliku-liku, lebar-lebar, dan merupakan sumber air bagi penduduk sekitarnya.

Geologi umum Kabupaten Lahat merupakan hasil kajian dari peta geologi lembar Lahat Sumatera Selatan dan peta geologi lembar Bengkulu, Sumatera.

Berdasarkan hasil kajian tersebut, geologi umum daerah Kabupaten Lahat dan sekitarnya dapat dikelompokkan menurut jenis dan umur batuan, dari tua ke muda sebagai berikut:

1. Batuan Sedimen

Formasi seping tiang dan formasi linsing adalah batuan tertua yang tersingkap di Kabupaten Lahat.

Kedua formasi ini mempunyai hubungan stratigrafi menjemari, yang berumur kapur awal.

Formasi seping tiang disusun oleh batuan gamping terumbu, kalsirudit, kalkenarit, dan pualam, menempati daerah tengah atau perbatasan antara Kecamatan Lahat dan Kecamatan Kikim.

Sedangkan formasi lingsing disusun oleh batu lempung, lanau, kalsiterit dengan sisipan batu pasir dan rinjang tiang dengan arah penyebaran barat-timur.

asal usul, sejarah, dan fakta unik lahat : kabupaten yang menyimpan harta karun di sumatera selatan !                            palembang, koranpalpos.com - kabupaten lahat, yang terletak di sumatera selatan, merupakan daerah dengan sejarah panjang dan tradisi yang kaya.
selain itu, kabupaten lahat dikenal sebagai daerah yang menyimpan harta karun berupa batubara terbesar di sumatera selatan.
merujuk data bps, cadangan batubara di bumi seganti setungguan ini sebanyak lebih dari 2,7 juta ton di lahan seluas 35.504 hektare.
baca juga:7 fakta unik kabupaten lahat yang bercokol di peringkat 5 kabupaten paling tajir di sumatera selatan ! 
baca juga:gemulai tarian erai-erai : warisan budaya tak benda yang mendunia dari kabupaten lahat sumatera selatan
nama lahat sendiri diambil dari struktur wilayahnya yang unik, menyerupai liang lahat, karena diapit oleh wilayah yang lebih tinggi seperti pagar alam dan muara enim.
berdasarkan data sejarah, wilayah lahat sudah dikenal sejak tahun 1830 pada masa kesultanan palembang.
suku lahat diperkirakan telah bermukim di wilayah ini selama berabad-abad.
baca juga:petualangan seru di air terjun bidadari karang dalam, destinasi memukau di lahat sumsel
baca juga:mengenal budaya dan tradisi suku lahat sumatera selatan : warisan berharga dari pegunungan bukit barisan !
mereka berasal dari kelompok etnis melayu dan mendiami dataran tinggi bukit barisan, khususnya di kabupaten lahat dan sekitarnya.
sebagai suku asli, mereka memiliki ikatan yang kuat dengan tanah leluhur mereka dan menjaga tradisi serta budaya mereka hingga saat ini.
pada masa kesultanan palembang, berbagai struktur marga terbentuk dari sumbai dan suku dari lematang, pasemahan, lintang, gumai, tebing tinggi, dan kikim.
baca juga:menjelajah kabupaten lahat, surga tersembunyi di sumsel : berikut daftar tempat wisata yang eksotis !
baca juga:pesona curup goa mata di lahat : rahasia tersembunyi destinasi wisata sumatera selatan yang masih perawan !
marga merupakan pemerintahan bagi sumbai-sumbai dan suku-suku, yang kemudian menjadi cikal bakal adanya pemerintahan di kabupaten lahat.
istilah marga menjadi bagian dari kepentingan belanda pada masa itu dalam upaya memperkokoh eksistensi pemerintahannya hingga tetap berlaku selama masa pemerintahan inggris.
pada waktu itu, kabupaten lahat dibagi dalam keresidenan dan kewedanan dari tujuh afdelling yang terdapat di sumatera selatan.
baca juga:6 tradisi unik dan keragaman budaya banyuasin : calon kabupaten kaya raya di sumatera selatan ! 
baca juga:asal usul, sejarah, dan filosofi timbang kepala kerbau : tradisi unik masyarakat kabupaten banyuasin !
di kabupaten lahat sendiri terdapat dua keresidenan, yaitu afdelling tebing tinggi dengan lima daerah onder afdelling dan lematang ulu, lematang ilir, kikim serta pasemahan dengan empat onder afdelling.
pada 20 mei 1869, lematang ulu, lematang ilir, dan pasemah beribu kota di lahat dipimpin oleh pp ducloux.
tanggal 20 mei akhirnya ditetapkan sebagai hari jadi kabupaten lahat sesuai dengan keputusan gubernur kepala daerah tingkat i sumatera selatan no. 008/sk/1998 tanggal 6 januari 1988.
pada masa pendudukan jepang tahun 1942, pemerintahan yang dibentuk oleh belanda diubah menjadi sidokan dengan pemimpin orang pribumi yang ditunjuk oleh pemerintah militer jepang dengan nama gunco dan fuku gunco.
setelah kekalahan jepang pada tentara sekutu pada tanggal 14 agustus 1945 dan bangsa indonesia memproklamasikan kemerdekaannya pada tanggal 17 agustus 1945, kabupaten lahat menjadi salah satu kabupaten di provinsi sumatera selatan.
berdasarkan uu no. 22 tahun 1948, kepres no. 141 tahun 1950, dan pp pengganti uu no. 3 tahun 1950 tanggal 14 agustus 1950.
kabupaten lahat dipimpin oleh r. sukarta marta atmajaya, yang kemudian digantikan oleh surya winata dan amaludin.
dengan pp no. 1959 tentang pembentukan daerah tingkat ii dalam tingkat i provinsi sumatera selatan, kabupaten lahat resmi menjadi daerah tingkat ii hingga sekarang dan uu no. 22 tahun 1999 tentang otonomi daerah yang diubah menjadi uu no. 32 tahun 2004.
secara astronomis, kabupaten lahat terbentang antara 3,250 sampai dengan 4,150 lintang selatan dan antara 102,370 sampai dengan 103,450 bujur timur.
daerah agraris ini memiliki luas wilayah keseluruhan mencapai 4.361,83 km², yang merupakan potensi dari kabupaten lahat.
wilayah ini berbatasan dengan lima kabupaten/kota lainnya, yaitu kabupaten musi rawas dan kabupaten muara enim di sebelah utara, kota pagar alam dan kabupaten bengkulu selatan di sebelah selatan, kabupaten muara enim di sebelah timur, dan kabupaten empat lawang di sebelah barat.
morfologi daerah kabupaten lahat secara umum merupakan perbukitan bergelombang terjal di bagian selatan, termasuk jalur bukit barisan, dengan puncaknya pegunungan sawo (892 m).
selain itu, bukit serelo (670 m) di bagian timur, bukit besar (1156 m), bukit gembala (1035 m), dan bukit pemagaring (1582 m) di bagian tengah, serta bukit cemara (943 m) dan bukit pematang beringin (595 m) di bagian barat.
daerah morfologi ini di bagian selatan terutama disusun oleh batuan gunung api dari laju barisan, yang merupakan hutan dan semak belukar serta sebagian kecil merupakan ladang atau kebun kopi penduduk setempat.
pola aliran sungai di morfologi ini sebagian besar adalah faralel dan sub dendritik. sedangkan di bagian tengah, barat, dan utara merupakan daerah perbukitan rendah sampai landai, yang disusun oleh batuan sedimen dari berbagai formasi, terutama lajur palembang.
endapan permukaan merupakan daerah pemukiman dan lahan penduduk.
pola aliran morfologi ini adalah sub dendrik, dengan sungai-sungai seperti sungai lematang, sungai air musi, sungai kikim, sungai lingsing, dan sungai endikat yang mengalir dari selatan ke utara dengan aliran yang berliku-liku, lebar-lebar, dan merupakan sumber air bagi penduduk sekitarnya.
geologi umum kabupaten lahat merupakan hasil kajian dari peta geologi lembar lahat sumatera selatan dan peta geologi lembar bengkulu, sumatera.
berdasarkan hasil kajian tersebut, geologi umum daerah kabupaten lahat dan sekitarnya dapat dikelompokkan menurut jenis dan umur batuan, dari tua ke muda sebagai berikut:
1. batuan sedimen
formasi seping tiang dan formasi linsing adalah batuan tertua yang tersingkap di kabupaten lahat.
kedua formasi ini mempunyai hubungan stratigrafi menjemari, yang berumur kapur awal.
formasi seping tiang disusun oleh batuan gamping terumbu, kalsirudit, kalkenarit, dan pualam, menempati daerah tengah atau perbatasan antara kecamatan lahat dan kecamatan kikim.
sedangkan formasi lingsing disusun oleh batu lempung, lanau, kalsiterit dengan sisipan batu pasir dan rinjang tiang dengan arah penyebaran barat-timur.
2. formasi talang akar
terdiri dari batu pasir kasar sampai batu pasir halus, batu lanau dan batu lempung gamping serta serpih, berumur oligosen.
hubungan stratigrafi dengan batuan di bawahnya adalah titik selaras tersebar di daerah kecamatan lahat.
3. formasi baturaja
terdiri dari batu gamping terumbu, kalkenarit dengan urat-urat kalsit yang mengisi rekahan, gua-gua (sungai bawah tanah) dengan permukaan kasar yang merupakan ciri khas topografi karst.
formasi ini diendapkan selaras di atas formasi talang akar.
4. formasi kasai
terdiri atas batu pasir, batu lempung tufan mengandung kayu terkesikan, batu apung dengan sisipan lignit.
formasi kasai berumur plistosen awal dan tersebar di daerah kabupaten lahat mulai dari kecamatan merapi di bagian timur terus ke bagian utara hingga ke perbatasan kabupaten di bagian barat.
5. formasi gunung api
terdiri dari lava, breksi gunung api, dan tuf yang bersusun andesit-basal, terepidotkan, terkloritkan, dan terpropilitkan berumur kapur awal.
formasi ini menjemari dengan formasi seping tiang dan formasi pesemah, terdiri dari tufa padu bersifat riolit, lava mengandung feldspar dengan pelapisan mendatar dan kekar maniang, berumur plistosen.
formasi ini menempati daerah kecamatan lahat bagian selatan dan menerus berupa alur-alur ke kecamatan pulau pinang, pagar alam, hingga kecamatan tanjung sakti.
6. batuan granodiorit
tersingkap di daerah kecamatan tanjung sakti dan di sebelah selatan kecamatan kikim membentuk perbukitan. batuan ini diperkirakan berumur kapur akhir.
7. endapan permukaan: berupa endapan sungai yang terdiri dari pasir, lanau, lempung, dan lumpur yang merupakan hasil kegiatan kikisan erosi yang berlangsung mulai dari kuarter hingga sekarang.
8. struktur geologi
daerah ini memiliki lipatan, sesar, dan kekar yang umum berbentuk akibat kegiatan tektonik sejak kapur tengah-tesier.
sumbu lipatan umumnya berarah barat-timur dengan kemiringan lebih dari 30 derajat, sedangkan sesar berarah umum barat laut-tenggara dan sebagian kecil berarah utara-selatan.
suku lahat tradisional sebagian besar adalah petani, dan pertanian menjadi bagian integral dari kehidupan mereka.
mereka mengandalkan ladang teras sebagai sistem pertanian utama dan terampil dalam menanam berbagai tanaman seperti padi, jagung, ubi, dan sayuran.
mereka juga menggunakan sistem irigasi tradisional yang rumit untuk mengairi tanaman mereka. pertanian bukan hanya mata pencaharian, tetapi juga menjadi bagian penting dari identitas budaya suku lahat.
suku lahat memiliki tradisi adat yang kaya dan beragam.
mereka memiliki sistem kekerabatan yang kuat dan menjunjung tinggi nilai-nilai seperti gotong-royong, saling menghormati, dan menjaga keharmonisan.
beberapa upacara adat penting yang masih dilestarikan oleh suku lahat termasuk upacara perkawinan tradisional, upacara pemakaman, dan berbagai festival yang diadakan setiap tahun.
upacara-upacara ini melibatkan musik, tarian, dan pakaian adat yang mempesona.
tak hanya itu, suku lahat memiliki kekayaan seni dan kebudayaan yang unik. mereka mengembangkan berbagai jenis seni pertunjukan tradisional, seperti tarian dan musik.
tarian tradisional suku lahat sering kali menggambarkan tema-tema alam dan kehidupan sehari-hari.
musik tradisional juga dimainkan dengan menggunakan alat musik tradisional seperti gendang, gong, dan seruling.
selain kekayaan budaya, suku lahat juga memiliki sejumlah peninggalan sejarah yang menarik.
salah satunya adalah kompleks pemakaman batu megalitik yang ditemukan di beberapa daerah lahat.
situs-situs ini mengungkapkan keberadaan peradaban kuno di wilayah tersebut dan menjadi saksi bisu dari masa lalu suku lahat.
dengan kekayaan sejarah, tradisi, dan budayanya, kabupaten lahat merupakan salah satu daerah yang penting dalam konteks kebudayaan indonesia.
melestarikan warisan ini adalah tugas penting bagi generasi sekarang dan mendatang agar nilai-nilai dan kearifan lokal suku lahat tetap hidup dan dihormati.***

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Palembang Pos 5 Juli 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan