Asal Usul, Sejarah, dan Filosofi Timbang Kepala Kerbau : Tradisi Unik Masyarakat Kabupaten Banyuasin !

Timbang kepala kerbau di acara pernikahan merupakan salah satu tradisi unik masyarakat Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan yang masih bertahan.-Foto : Tangkapan Layar Youtube @BanyuasinTV-

BACA JUGA:Sejarah dan Fakta Unik Kepemimpinan di Desa Sungsang : Desa Kaya Raya di Sumatera Selatan !

Pelaksanaan prosesi Timbang Kepala Kerbau biasanya dilakukan bersamaan dengan acara perayaan pernikahan.

Hal ini bertujuan agar daging kerbau yang disembelih dapat dimasak dan disajikan kepada para tamu undangan.

Prosesinya melibatkan beberapa tahapan penting yang harus diikuti oleh keluarga pengantin.

BACA JUGA:5 Kabupaten Penghasil Kelapa Terbesar di Sumatera Selatan : Banyuasin Memimpin Produksi dan Ekspor Kelapa !

BACA JUGA:Sejarah dan Legenda Desa Sungai Angit Musi Banyuasin : Desa Kaya Raya di Sumatera Selatan !

1. Penyembelihan Kerbau

Tahap pertama adalah penyembelihan kerbau yang dilakukan oleh orang yang memiliki keahlian khusus.

Penyembelihan ini dilakukan dengan cara yang sesuai dengan syariat Islam, memastikan bahwa hewan tersebut disembelih secara halal.

2. Pengambilan Kepala Kerbau

Setelah kerbau disembelih, kepala kerbau diambil dan dibersihkan.

Kepala kerbau ini akan digunakan dalam prosesi penimbangan pengantin.

3. Penimbangan Pengantin

Pada hari perayaan pernikahan, setelah akad nikah selesai dilaksanakan, pengantin akan ditimbang menggunakan kepala kerbau.

Penimbangan ini dilakukan di hadapan para tamu undangan sebagai bagian dari upacara adat.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan