Sumsel Tingkatkan Produksi Padi 2024 : Optimalisasi Lahan Rawa Seluas 98.400 Hektare !

Reporter: Maryati |

Editor: Robiansyah |

Minggu , 26 May 2024 - 11:31

Pj. Gubernur Sumsel, H. Agus Fatoni-Foto : Dokumen Palpos-

PALEMBANG, KORANPALPOS.COM - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel) telah mengambil langkah konkret untuk meningkatkan produksi padi di wilayahnya dengan segera mengoptimalkan lahan rawa seluas 98.400 hektar pada semester pertama tahun 2024.

Langkah ini sejalan dengan target pemerintah pusat untuk mengalokasikan total 400.000 hektar lahan di seluruh Indonesia.

Dalam konteks Sumsel, langkah ini diharapkan dapat menjadi dorongan besar bagi sektor pertanian di wilayah tersebut.

Optimalisasi lahan rawa yang direncanakan akan dilaksanakan di lima Kabupaten di Sumsel, yaitu Ogan Komering Ilir (OKI), Ogan Ilir (OI), Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Muara Enim, dan Kabupaten Banyuasin.

Menurut data Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Provinsi Sumsel, optimalisasi lahan sebesar 101.600 hektar lagi diharapkan dapat dilaksanakan pada semester kedua, sehingga total lahan rawa yang dioptimalkan mencapai 200.000 hektar.

Tujuan dari penambahan luas lahan ini adalah untuk meningkatkan pemanfaatan lahan rawa dengan fokus pada penyiapan lahan dan pembangunan/rehabilitasi infrastruktur konstruksi yang dapat menata air.

Hal ini sangat penting untuk mendukung kegiatan penanaman padi, yang diharapkan akan meningkatkan intensitas pertanaman dan produktivitas padi di Sumsel.

Produksi padi di Sumsel pada tahun 2023 mencapai 2.832.774 Gabah Kering Giling (GKG), dan pemerintah telah menetapkan target produksi sebesar 3.103.481 ton GKG untuk tahun 2024.

Harapan ini tidaklah berlebihan mengingat produksi dan produktivitas padi di Sumsel telah mengalami peningkatan setiap tahunnya dalam tiga tahun terakhir.

sumsel tingkatkan produksi padi 2024 : optimalisasi lahan rawa seluas 98.400 hektare !                            palembang, koranpalpos.com - pemerintah provinsi (pemprov) sumatera selatan (sumsel) telah mengambil langkah konkret untuk meningkatkan produksi padi di wilayahnya dengan segera mengoptimalkan lahan rawa seluas 98.400 hektar pada semester pertama tahun 2024.
langkah ini sejalan dengan target pemerintah pusat untuk mengalokasikan total 400.000 hektar lahan di seluruh indonesia.
dalam konteks sumsel, langkah ini diharapkan dapat menjadi dorongan besar bagi sektor pertanian di wilayah tersebut.
baca juga:8 fakta unik, sejarah dan potensi banyuasin : kabupaten lumbung padi nasional, miniatur indonesia ! 
baca juga:dukung program kesatria integrasikan sawit dengan padi gogo
optimalisasi lahan rawa yang direncanakan akan dilaksanakan di lima kabupaten di sumsel, yaitu ogan komering ilir (oki), ogan ilir (oi), ogan komering ulu (oku) timur, muara enim, dan kabupaten banyuasin.
menurut data dinas pertanian tanaman pangan dan hortikultura (tph) provinsi sumsel, optimalisasi lahan sebesar 101.600 hektar lagi diharapkan dapat dilaksanakan pada semester kedua, sehingga total lahan rawa yang dioptimalkan mencapai 200.000 hektar.
tujuan dari penambahan luas lahan ini adalah untuk meningkatkan pemanfaatan lahan rawa dengan fokus pada penyiapan lahan dan pembangunan/rehabilitasi infrastruktur konstruksi yang dapat menata air.
baca juga:kementan optimalkan produksi padi 
baca juga:kabar duka : ibunda mendagri tito karnavian meninggal dunia di rsmh palembang !
hal ini sangat penting untuk mendukung kegiatan penanaman padi, yang diharapkan akan meningkatkan intensitas pertanaman dan produktivitas padi di sumsel.
produksi padi di sumsel pada tahun 2023 mencapai 2.832.774 gabah kering giling (gkg), dan pemerintah telah menetapkan target produksi sebesar 3.103.481 ton gkg untuk tahun 2024.
harapan ini tidaklah berlebihan mengingat produksi dan produktivitas padi di sumsel telah mengalami peningkatan setiap tahunnya dalam tiga tahun terakhir.
baca juga:daftar 12 sekolah paling bagus di sumatera selatan 2024 : salah satunya sekolah unggulan dari lubuklinggau !
baca juga:gadis dusun asal empat lawang sumatera selatan juara miss mega bintang 2024 : ini profilnya !
untuk tahun 2025, pemerintah pusat juga telah menetapkan program cetak sawah baru, dengan alokasi lahan sebesar 300.000 hektar untuk sumsel.
dengan demikian, target produksi 1 juta ton gabah kering giling (gkg) akan segera tercapai.
meskipun demikian, kepala dinas pertanian tanaman pangan dan hortikultura provinsi sumsel, r bambang pramono, mengakui bahwa kegiatan optimasi lahan rawa dan olah tanah tahun ini belum optimal.
baca juga:5 putra asli sumsel yang menjadi pejabat tinggi negara : nomor 4 rumahnya kebanjiran !
baca juga:koalisi pilpres bisa berbeda dengan pilkada : analisis dinamika politik lokal dan nasional !
hal ini disebabkan oleh kondisi alam dan curah hujan yang tinggi, yang menyebabkan sebagian besar lahan rawa masih tergenang banjir.
dalam menghadapi tantangan ini, sumsel telah mendapatkan program perluasan areal tanam (pat) padi melalui kegiatan pompanisasi irigasi perpompaan.
program ini akan mewujudkan pengadaan 3.255 unit pompa dan 68 unit irigasi perpompaan di 17 kabupaten/kota.
semua kegiatan optimalisasi lahan dan pat ini diharapkan akan berdampak positif pada produksi padi di sumsel.
di sisi lain, pangdam ii sriwijaya mayjen tni naudi nurdika dan jajarannya juga turut membantu dalam melakukan percepatan olah tanah pasca panen.
percepatan ini diharapkan dapat memfasilitasi penanaman kembali padi secara optimal oleh petani, sehingga berdampak pada peningkatan produksi di sumsel secara keseluruhan.***

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Palembang Pos 29 Juni 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan