Jadikan Aksara Ulu Muatan Lokal

Bimtek membaca dan menulis Aksara Ulu yang diikuti 50 guru SD se-Kabupaten Muaraenim--

MUARA ENIM -  Ke depan Pemda Muara Enim melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, berencana menjadikan aksara ulu huruf atau naskah kuno masuk dalam mata pelajaran muatan lokal.

Sehingga lebih dikenal dan menambah ilmu pengetahuan serta wisata budaya di kalangan pelajar dan masyarakat luas.

Wacana itu disampaikan dalam Bimbingan Teknis Membaca dan Menulis Aksara Ulu serta Peningkatan Peran Masyarakat dalam Penyimpanan, Perawatan, Pelestarian dan Pendaftaran Naskah Kuno yang di ikuti 50 orang peserta dari guru SD, beberapa perangkat daerah.

BACA JUGA:Pemkot Prabumulih ‘Keroyokan’ Turunkan Angka Stunting 

Kemudian penggiat literasi pemegang naskah kuno dan pustakawan

Kegiatan bimtek tersebut dibuka langsung oleh Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra H.  Emran Tabrani, bertempat di Hotel Griya Serasan Sekundang Muara Enim, Rabu (15/11). 

Turut hadir akademisi DR Nyimas Umi Kalsum SAg MHum sebagai narasumber.

BACA JUGA:Dukung Dunia Pendidikan, PT SBS Hadir Dalam ISMG 2023

Dalam hal ini, H Emran Tabrani menyampaikan, berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 24 tahun 2014, yang dimaksud aksara ulu itu adalah bagian dari naskah kuno atau manuskrip. 

Di mana dokumen tertulis yang tidak dicetak atau tidak diperbanyak dengan cara lain, baik yang berada di dalam negeri maupun di luar negeri, yang berumur paling rendah 50 tahun dan yang mempunyai nilai kebudayaan nasional sejarah dan ilmu pengetahuan. 

"Itulah pengertian aksara huruf, jadi bagian dari naskah kuno yang umurnya itu sudah lebih dari 50 tahun. Nah yang terpampang tulisan depan kita ini, itulah bagian dari huruf aksara. Saya tadi banyak bicara dengan ibu Umi, katanya ada nanti semacam kamus huruf, sehingga menjadi pedoman bagi kita ke depan kalau ada tulisan aksara itu, artinya begini," ujar Emran.

BACA JUGA:Kapolres Minta Siswa Diktukba Jauhi Perilaku tak Terpuji

Dikatakannya,  selaku generasi penerus ini perlu memahami bahwa, perjalanan sejarah katakanlah dokumen-dokumen seperti ini, sejak zaman dulu sudah ada, artinya ini harus kita pelajari.

Kemudian diperkenalkan kepada anak didik kita generasi penerus ke depan, bahwa mereka itu harus mengingat sejarah sejarah perjalanan bangsa ini.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan