Daftar Terbaru 10 Provinsi Penghasil Beras Paling Tinggi di Indonesia : Sumsel Urutan Berapa ?

Reporter: Echi |

Editor: Zen Kito |

Kamis , 23 May 2024 - 15:20

Potensi produksi beras nasional pada Maret 2024 diperkirakan mencapai 3,54 juta ton yang tersebar di 10 provinsi-Foto : Dokumen Palpos-

10. Banten

Provinsi Banten berkontribusi dalam produksi padi nasional dengan luas panen mencapai 321,58 ribu hektare dan menghasilkan sekitar 1,68 juta ton GKG.

Produksi beras dari Banten diperkirakan mencapai 956,11 ribu ton, menunjukkan kontribusi signifikan provinsi ini dalam menyediakan beras bagi masyarakat.

Di sisi lain, harga beras terus merangkak naik menciptakan kekhawatiran mengenai dampaknya terhadap ekonomi rumah tangga.

Data dari BPS menyebutkan bahwa inflasi beras pada Februari 2024 mencapai 5,32 persen, dengan kontribusi inflasi sebesar 0,21 persen.

Masyarakat harus membayar lebih mahal, dengan harga gabah kering panen mencapai Rp 7.216 per kilogram dan harga di tingkat penggilingan mencapai Rp 8.591 per kilogram.

Bahkan di tingkat eceran, harga beras sudah mencapai Rp 15.157 per kilogram, sedangkan di tingkat grosir mencapai Rp 14.398 per kilogram.

Peningkatan harga beras memberikan tekanan lebih pada konsumen yang semakin kesulitan memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari.

Pada tahun 2023, Indonesia memiliki luas panen padi sekitar 10,20 juta hektare, menghasilkan gabah kering giling (GKG) sebanyak 53,63 juta ton.

Produksi beras nasional diperkirakan mencapai 30,90 juta ton.

Pemerintah Indonesia telah mengambil beberapa langkah untuk mengatasi kenaikan harga beras.

Salah satu langkah yang diambil adalah meningkatkan cadangan beras nasional melalui Bulog (Badan Urusan Logistik).

Cadangan beras ini diharapkan dapat menstabilkan harga di pasaran dan memastikan pasokan yang cukup, terutama selama musim paceklik.

Selain itu, pemerintah juga berupaya meningkatkan produksi padi melalui berbagai program bantuan dan subsidi bagi petani.

Program seperti subsidi pupuk, bantuan bibit unggul, dan teknologi pertanian modern diharapkan dapat meningkatkan produktivitas padi di berbagai daerah.

daftar terbaru 10 provinsi penghasil beras paling tinggi di indonesia : sumsel urutan berapa ?                            palembang, koranpalpos.com - data terbaru kementerian pertanian (kementan) menyebutkan 10 provinsi di indonesia yang menjadi produsen beras tertinggi pada tahun 2024. 
berdasarkan data kerangka sampel area (ksa) dari badan pusat statistik (bps), provinsi-provinsi ini memiliki potensi luas panen yang signifikan dan dapat menjadi penyangga pangan nasional. 
direktur jenderal tanaman pangan kementan, suwandi, mengungkapkan bahwa sepuluh provinsi tersebut adalah jawa timur, jawa tengah, jawa barat, sumatera selatan, sulawesi selatan, sumatera utara, aceh, lampung, nusa tenggara barat, dan banten.
baca juga:daftar 5 kabupaten/kota paling banyak kendaraan bermotor di sumatera selatan : mendekati jumlah penduduk ! 
baca juga:mengapa lubuklinggau disebut kota paling banyak orang pintar di sumatera selatan ? temukan jawabannya !
menurut pengamatan ksa bps, potensi produksi beras nasional pada maret 2024 diperkirakan mencapai 3,54 juta ton yang tersebar di 10 provinsi tersebut.
untuk kegiatan panen raya padi maret-april ini, kementan memperkuat pengawasan dan pengawalan bersama pemangku kepentingan agar produksi padi optimal. 
berikut daftar 10 provinsi penghasil beras terbesar di indonesia :
baca juga:fakta tersembunyi di balik 5 kabupaten dan kota di sumatera selatan paling banyak orang pintar ! 
baca juga:daftar 5 kabupaten dan kota paling banyak orang pintar di sumatera selatan : juaranya bukan pagaralam !
1. jawa timur
provinsi jawa timur merupakan penghasil beras terbesar di indonesia, dengan produksi mencapai 840,94 ribu ton pada maret 2024. 
kabupaten lamongan, ngawi, dan bojonegoro menjadi wilayah dengan total produksi padi tertinggi di provinsi ini. 
baca juga: daftar 7 kabupaten dan kota dengan biaya hidup paling mahal di sumatera selatan : kamu tinggal dimana ?
baca juga:daftar 5 provinsi kaya raya penghasil minyak bumi terbesar di indonesia : juaranya bukan sumatera selatan !
produksi padi di jawa timur meningkat sebesar 64,91 ribu ton dari tahun sebelumnya, menunjukkan pertumbuhan signifikan dalam sektor pertanian.
2. jawa tengah
jawa tengah berada di posisi kedua dengan produksi padi mencapai 19,03 ribu ton.
baca juga:8 fakta unik, sejarah dan potensi banyuasin : kabupaten lumbung padi nasional, miniatur indonesia ! 
baca juga:sejarah, asal usul, fakta unik dan potensi mendunia muaraenim : kabupaten paling luas di sumatera selatan ! 
8 wilayah di jawa tengah, seperti sragen, sukoharjo, pemalang, banyumas, dan klaten, menjadi penyumbang pasokan padi di provinsi tersebut. 
produksi padi yang merata memastikan pasokan beras yang stabil dari jawa tengah.
3. jawa barat
jawa barat menghasilkan 358,61 ribu ton padi pada maret 2024, dengan indramayu sebagai daerah penghasil terbesar dengan jumlah mencapai 1,4 juta ton gkg. 
jawa barat memiliki peran penting dalam penyediaan beras bagi masyarakat indonesia.
4. sumatera selatan
sumatera selatan menjadi provinsi keempat dengan produksi padi mencapai 2,7 juta ton gkg. 
kabupaten banyuasin merupakan wilayah dengan produksi tertinggi di provinsi ini.
5. sulawesi selatan
sulawesi selatan mencatat produksi padi sebesar 4,94 juta ton gkg pada oktober 2023, dengan produksi beras mencapai 2,84 juta ton. 
potensi produksi padi dari oktober hingga desember 2023 diperkirakan mencapai 0,92 juta ton gkg, menjadikan provinsi ini penghasil beras terbesar di pulau sulawesi.
6. sumatera utara
sumatera utara menghasilkan sekitar 2,08 juta ton gkg pada tahun 2023. 
meskipun mengalami penurunan sebanyak 7,92 ribu ton gkg dari tahun sebelumnya, provinsi ini tetap memainkan peran penting dalam memenuhi kebutuhan beras nasional.
7. aceh
provinsi aceh memiliki luas panen padi sekitar 254,32 ribu hektare dan menghasilkan 1,39 juta ton gkg. 
produksi beras aceh pada tahun tersebut diperkirakan mencapai 802 ribu ton. 
dengan potensi pertanian yang luas, aceh mendukung ketahanan pangan nasional.
8. lampung
lampung mencatat produksi padi sebesar 2,73 juta ton gkg, dengan pertumbuhan sebesar 1,51 persen dibandingkan tahun sebelumnya. 
provinsi ini juga memiliki peran penting dalam produksi padi nasional.
9.nusa tenggara barat (ntb)
meski dikenal sebagai wilayah kering, ntb mampu mengoptimalkan produksi padi dan mencatatkan produksi sekitar 1,5 juta ton pada tahun 2023. 
ntb memperlihatkan potensi besar dalam memanfaatkan sumber daya yang ada untuk produksi pangan nasional.
10. banten
provinsi banten berkontribusi dalam produksi padi nasional dengan luas panen mencapai 321,58 ribu hektare dan menghasilkan sekitar 1,68 juta ton gkg. 
produksi beras dari banten diperkirakan mencapai 956,11 ribu ton, menunjukkan kontribusi signifikan provinsi ini dalam menyediakan beras bagi masyarakat.
di sisi lain, harga beras terus merangkak naik menciptakan kekhawatiran mengenai dampaknya terhadap ekonomi rumah tangga. 
data dari bps menyebutkan bahwa inflasi beras pada februari 2024 mencapai 5,32 persen, dengan kontribusi inflasi sebesar 0,21 persen. 
masyarakat harus membayar lebih mahal, dengan harga gabah kering panen mencapai rp 7.216 per kilogram dan harga di tingkat penggilingan mencapai rp 8.591 per kilogram.
bahkan di tingkat eceran, harga beras sudah mencapai rp 15.157 per kilogram, sedangkan di tingkat grosir mencapai rp 14.398 per kilogram.
peningkatan harga beras memberikan tekanan lebih pada konsumen yang semakin kesulitan memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari. 
pada tahun 2023, indonesia memiliki luas panen padi sekitar 10,20 juta hektare, menghasilkan gabah kering giling (gkg) sebanyak 53,63 juta ton. 
produksi beras nasional diperkirakan mencapai 30,90 juta ton.
pemerintah indonesia telah mengambil beberapa langkah untuk mengatasi kenaikan harga beras. 
salah satu langkah yang diambil adalah meningkatkan cadangan beras nasional melalui bulog (badan urusan logistik). 
cadangan beras ini diharapkan dapat menstabilkan harga di pasaran dan memastikan pasokan yang cukup, terutama selama musim paceklik.
selain itu, pemerintah juga berupaya meningkatkan produksi padi melalui berbagai program bantuan dan subsidi bagi petani. 
program seperti subsidi pupuk, bantuan bibit unggul, dan teknologi pertanian modern diharapkan dapat meningkatkan produktivitas padi di berbagai daerah.
kementerian pertanian saat ini tengah fokus pada peningkatan luas lahan melalui optimasi rawa yang dilakukan di sejumlah daerah. 
program ini melibatkan semua stakeholder guna menggenjot produksi di semua daerah. peningkatan produksi padi melalui optimasi lahan rawa yang ada di sejumlah provinsi menjadi program prioritas. 
pengawasan dan pengawalan bersama pemangku kepentingan terus dilakukan untuk memastikan produksi padi yang optimal.***

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Palembang Pos 3 Juli 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan