Banjir Merendam Ratusan Rumah Warga di Lawang Kidul Kabupaten Muaraenim : Ini Imbauan untuk Warga !

Reporter: Fahrozie Kite |

Editor: Robiansyah |

Kamis , 23 May 2024 - 09:56

Tim BPBD Muaraenim menerjunkan perahu karet untuk membantu evakuasi warga terdampak banjir-Foto : Dokumen Palpos-

MUARAENIM, KORANPALPOS.COM - Setelah diguyur hujan deras sepanjang malam, aliran Sungai Enim meluap dan merendam ratusan rumah warga di Talang Gabus, Dusun Tanjung Enim, dan Desa Lingga, Kelurahan Pasar Tanjung Enim, Kecamatan Lawang Kidul.

Meski tidak ada korban jiwa yang dilaporkan, banjir ini cukup mengganggu aktivitas warga dan pengguna jalan di wilayah tersebut.

Luapan air dari Sungai Enim mulai masuk ke permukiman warga pada Kamis, 23 Mei 2024 sekitar pukul 03.00 WIB. Ketinggian air diperkirakan mencapai sekitar 2 meter.

Akibatnya, selain merendam rumah warga, arus lalu lintas di jalan raya pun tidak bisa dilalui kendaraan, menyebabkan kemacetan dan penumpukan kendaraan di beberapa titik.

Camat Kecamatan Lawang Kidul, Andrille Martin SE, bersama Kapolsek Lawang Kidul, Iptu Kms Erwin SH MH, serta unsur Tripika kecamatan langsung turun ke lokasi banjir.

Mereka berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Tim Rescue untuk mengevakuasi warga yang rentan seperti lansia, ibu hamil, dan anak-anak.

Sementara itu, Kapolsek Lawang Kidul, Iptu Kms Erwin SH MH, juga berkoordinasi dengan Satuan Lalu Lintas Polres Muara Enim dan Polsek Tanjung Agung untuk melakukan penyekatan di beberapa titik.

Penyekatan ini dilakukan mulai dari Jembatan Enim II hingga wilayah Tanjung Agung untuk mengantisipasi terjadinya penumpukan kendaraan di lokasi banjir.

Camat Kecamatan Lawang Kidul, Andrille Martin SE, didampingi Kapolsek Lawang Kidul, Iptu Kms Erwin SH MH, mengimbau kepada seluruh masyarakat Kecamatan Lawang Kidul untuk tetap waspada.

banjir merendam ratusan rumah warga di lawang kidul kabupaten muaraenim  : ini imbauan untuk warga !                            muaraenim, koranpalpos.com - setelah diguyur hujan deras sepanjang malam, aliran sungai enim meluap dan merendam ratusan rumah warga di talang gabus, dusun tanjung enim, dan desa lingga, kelurahan pasar tanjung enim, kecamatan lawang kidul.
meski tidak ada korban jiwa yang dilaporkan, banjir ini cukup mengganggu aktivitas warga dan pengguna jalan di wilayah tersebut.
luapan air dari sungai enim mulai masuk ke permukiman warga pada kamis, 23 mei 2024 sekitar pukul 03.00 wib. ketinggian air diperkirakan mencapai sekitar 2 meter.
baca juga:upaya penanganan banjir belum terbukti : palembang tetap langganan banjir !
baca juga:11 kecamatan di oku rawan banjir dan tanah longsor
akibatnya, selain merendam rumah warga, arus lalu lintas di jalan raya pun tidak bisa dilalui kendaraan, menyebabkan kemacetan dan penumpukan kendaraan di beberapa titik.
camat kecamatan lawang kidul, andrille martin se, bersama kapolsek lawang kidul, iptu kms erwin sh mh, serta unsur tripika kecamatan langsung turun ke lokasi banjir.
mereka berkoordinasi dengan badan penanggulangan bencana daerah (bpbd) dan tim rescue untuk mengevakuasi warga yang rentan seperti lansia, ibu hamil, dan anak-anak.
baca juga:bpbd oku petakan daerah rawan banjir dan tanah longsor
baca juga:pencegahan banjir kota : bangunan ramah lingkungan jadi syarat wajib !
sementara itu, kapolsek lawang kidul, iptu kms erwin sh mh, juga berkoordinasi dengan satuan lalu lintas polres muara enim dan polsek tanjung agung untuk melakukan penyekatan di beberapa titik.
penyekatan ini dilakukan mulai dari jembatan enim ii hingga wilayah tanjung agung untuk mengantisipasi terjadinya penumpukan kendaraan di lokasi banjir.
camat kecamatan lawang kidul, andrille martin se, didampingi kapolsek lawang kidul, iptu kms erwin sh mh, mengimbau kepada seluruh masyarakat kecamatan lawang kidul untuk tetap waspada.
baca juga:oku selatan dihantam banjir, ratusan rumah warga terendam 
baca juga:empat jembatan gantung di oku putus diterjang banjir
luapan sungai enim masih terus naik, sehingga kewaspadaan dan kesiapsiagaan sangat diperlukan.
"kami mengimbau masyarakat, jajaran lurah, dan kepala desa untuk segera mengevakuasi masyarakat ke tempat yang lebih aman," pinta andrille martin saat melakukan pengecekan lokasi banjir di jalan bangka dan dusun tanjung enim.
lebih lanjut, andrille martin meminta kepada para lurah dan kepala desa untuk segera mendirikan posko darurat.
baca juga:banjir bandang hantam sumatera barat : 14 orang dilaporkan meninggal, puluhan hilang !
baca juga:warga terdampak banjir oku mulai dapat bantuan 
posko induk akan ditempatkan di masjid sa'adah tanjung enim, sebagai pusat koordinasi dan bantuan.
iwan (56), warga tanjung enim, menjelaskan bahwa luapan sungai enim mulai masuk ke permukiman warga pada subuh hari, setelah diguyur hujan deras sepanjang malam khususnya di daerah uluan.
"kami baru menyadari air mulai naik saat subuh, dan warga langsung mengevakuasi barang-barang ke tempat yang lebih tinggi. saat ini, luapan air sungai masih terus naik," jelasnya.
banjir yang melanda kecamatan lawang kidul ini tidak hanya mengganggu aktivitas sehari-hari warga, tetapi juga membawa dampak sosial dan ekonomi yang cukup signifikan.
banyak warga yang terpaksa meninggalkan rumah mereka dan mengungsi ke tempat yang lebih aman.
sementara itu, beberapa fasilitas umum seperti sekolah, pasar, dan layanan kesehatan juga terdampak oleh banjir ini.
aktivitas ekonomi pun terhenti sementara, terutama bagi para pedagang kecil dan pemilik usaha di sekitar wilayah yang terendam banjir. mereka mengalami kerugian akibat barang dagangan yang rusak dan tidak bisa berjualan selama banjir berlangsung.
selain itu, para petani di sekitar wilayah sungai enim juga mengalami kerugian karena lahan pertanian mereka terendam air.
pemerintah daerah bersama bpbd dan tim penanggulangan bencana lainnya terus berupaya menanggulangi dampak banjir ini.
evakuasi warga dari daerah terdampak dilakukan dengan cepat, dan bantuan logistik seperti makanan, air bersih, dan obat-obatan juga mulai disalurkan ke posko-posko pengungsian.
selain itu, upaya pemulihan pasca-banjir juga sudah direncanakan.
pemerintah akan melakukan pendataan kerugian, memberikan bantuan bagi warga yang terdampak, serta memperbaiki infrastruktur yang rusak akibat banjir.
dalam jangka panjang, langkah-langkah pencegahan banjir seperti normalisasi sungai dan pembangunan tanggul juga akan dilakukan untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.
banjir yang melanda kecamatan lawang kidul ini menjadi pengingat bahwa perubahan iklim dan cuaca ekstrem bisa berdampak signifikan pada kehidupan sehari-hari.
langkah-langkah mitigasi dan adaptasi harus terus dilakukan oleh semua pihak, mulai dari pemerintah, lembaga penanggulangan bencana, hingga masyarakat sendiri.***

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Palembang Pos 17 Juni 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan