Daftar 5 Kabupaten dan Kota Paling Sempit di Sumatera Selatan : Mengungkap Potensi dan Tantangan Pembangunan !

Reporter: Echi |

Editor: Zen Kito |

Selasa , 21 May 2024 - 19:58

Kota Palembang termasuk salah satu daerah dengan luas wilayah terkecil di Provinsi Sumatera Selatan-Foto : Dokumen Palpos-

Dengan delapan kecamatan dan 72 kelurahan, Lubuklinggau memiliki jumlah penduduk sebesar 235.189 jiwa.

Lubuklinggau dikenal sebagai kota teramai di Sumsel dan memiliki potensi wisata yang signifikan.

Bukit Sulap adalah salah satu destinasi wisata utama di kota ini, didukung oleh Bandara Silampari yang melayani rute penerbangan Jakarta - Lubuklinggau.

Namun, infrastruktur pariwisata dan fasilitas pendukung perlu terus ditingkatkan untuk menarik lebih banyak wisatawan dan mengembangkan ekonomi lokal.

4. Kota Pagaralam: Dataran Tinggi dengan Wisata Alam yang Mempesona

Pagaralam adalah kota terkecil keempat di Sumatera Selatan dengan luas wilayah 633,66 kilometer persegi. Kota ini terletak di dataran tinggi Sumatera Selatan, di gugusan Bukit Barisan dan kaki Gunung Dempo.

Pagaralam terdiri dari lima kecamatan dan 35 kelurahan dengan jumlah penduduk 140.402 jiwa.

Kota ini dikenal dengan keindahan alamnya yang menawan, seperti puncak Gunung Dempo, hamparan kebun teh, kebun jeruk, dan banyak air terjun.

Sektor pariwisata menjadi andalan utama Pagaralam.

Namun, untuk memaksimalkan potensi ini, pemerintah kota perlu meningkatkan aksesibilitas dan fasilitas pariwisata.

Pembangunan infrastruktur jalan menuju destinasi wisata dan promosi wisata alam menjadi fokus utama.

5. Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI): Kabupaten Termuda dengan Potensi Ekonomi

Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) adalah kabupaten termuda di Sumatera Selatan, terbentuk pada tahun 2013 bersamaan dengan Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara).

PALI memiliki luas wilayah 1.840,00 kilometer persegi dan terdiri dari lima kecamatan, 65 desa, dan enam kelurahan. Jumlah penduduknya mencapai 192.199 jiwa.

Sebagai kabupaten baru, PALI menghadapi tantangan dalam hal pembangunan infrastruktur dasar seperti jalan, jembatan, dan fasilitas publik.

daftar 5 kabupaten dan kota paling sempit di sumatera selatan : mengungkap potensi dan tantangan pembangunan !                            palembang, koranpalpos.com – provinsi sumatera selatan, yang terletak di pulau sumatera, memiliki beragam kota dan kabupaten dengan luas wilayah yang bervariasi.
menurut data badan pusat statistik (bps) sumatera selatan, tercatat ada 4 kota dan 1 kabupaten yang luas wilayahnya tidak mencapai seperempat dari luas wilayah kabupaten ogan komering ilir (oki) yang mencapai 18.359,04 kilometer persegi.
meskipun kota-kota ini kecil secara geografis, beberapa di antaranya merupakan pusat ekonomi dan menyimpan segudang potensi. 
baca juga:daftar 5 kabupaten paling luas di sumatera selatan : wilayah yang menyimpan harta karun alam !
baca juga:daftar 17 kabupaten dan kota dengan jumlah penduduk paling banyak di sumatera selatan : cek daerahmu ! 
berikut daftar lima daerah terkecil di sumatera selatan berdasarkan luas wilayah, lengkap dengan tantangan dan potensi yang dimiliki : 
1. kota prabumulih: kota nanas dengan pertumbuhan pesat
kota prabumulih, yang memisahkan diri dari kabupaten muara enim pada tahun 2001, merupakan kota terkecil di sumatera selatan dengan luas wilayah hanya 251,94 kilometer persegi.
baca juga:sumatera selatan dijuluki provinsi raja sawit indonesia : berikut 5 kabupaten penghasil sawit terbesar !
baca juga:daftar 10 provinsi dengan penduduk terbanyak di indonesia : berikut luas wilayah dan tingkat penangguran ! 
kota ini terdiri dari enam kecamatan, 25 kelurahan, dan 12 desa. meskipun kecil, prabumulih memiliki jumlah penduduk sebesar 188.929 jiwa.
kota ini dikenal sebagai "kota nanas" karena produksi nanas yang melimpah, yang menjadi salah satu produk unggulan daerah.
prabumulih juga memiliki cadangan minyak dan gas yang signifikan, yang menjadi penopang ekonomi kota.
baca juga:11 fakta unik kota palembang : kota tertua di indonesia dengan sejarah, kuliner, dan infrastruktur yang wah !
baca juga:keunikan dan asal usul suku ogan : jejak sejarah dan penyebaran di sumatera selatan dan lampung !
namun, tantangan terbesar yang dihadapi prabumulih adalah infrastruktur yang perlu terus ditingkatkan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang pesat.
pengembangan jaringan jalan, fasilitas kesehatan, dan pendidikan menjadi prioritas utama pemerintah kota.
2. kota palembang: ibu kota provinsi dengan kepadatan penduduk tinggi
baca juga:fakta dan potensi kabupaten pali yang masuk 10 kabupaten paling tajir di sumatera selatan 
baca juga:mengulas 10 kabupaten paling tajir di sumatera selatan : berikut 5 fakta menarik kabupaten oki !
palembang, ibu kota provinsi sumatera selatan, memiliki luas wilayah 369,22 kilometer persegi, menjadikannya kota terkecil kedua di provinsi ini.
palembang terbagi menjadi 18 kecamatan dan 107 kelurahan. meskipun kecil, palembang adalah kota dengan jumlah penduduk terbanyak di sumatera selatan, mencapai 1.781.374 jiwa.
angka ini dua kali lipat lebih banyak dibandingkan dengan penduduk kabupaten oki yang memiliki wilayah jauh lebih luas.
sebagai pusat pemerintahan, ekonomi, dan budaya, palembang menghadapi tantangan besar dalam hal kepadatan penduduk.
kemacetan lalu lintas, kebutuhan akan perumahan, dan layanan publik yang memadai menjadi isu krusial yang harus ditangani.
namun, sebagai pusat ekonomi, palembang juga memiliki potensi besar dalam sektor perdagangan dan jasa, yang didukung oleh keberadaan sungai musi dan jembatan ampera yang ikonik.
3. kota lubuklinggau: kota terkecil dengan potensi wisata
lubuklinggau, kota terkecil ketiga di sumatera selatan, memiliki luas wilayah 401,50 kilometer persegi.
kota ini terletak di barat sumatera selatan dan berbatasan dengan curup, rejang lebong, bengkulu.
dengan delapan kecamatan dan 72 kelurahan, lubuklinggau memiliki jumlah penduduk sebesar 235.189 jiwa.
lubuklinggau dikenal sebagai kota teramai di sumsel dan memiliki potensi wisata yang signifikan.
bukit sulap adalah salah satu destinasi wisata utama di kota ini, didukung oleh bandara silampari yang melayani rute penerbangan jakarta - lubuklinggau.
namun, infrastruktur pariwisata dan fasilitas pendukung perlu terus ditingkatkan untuk menarik lebih banyak wisatawan dan mengembangkan ekonomi lokal.
4. kota pagaralam: dataran tinggi dengan wisata alam yang mempesona
pagaralam adalah kota terkecil keempat di sumatera selatan dengan luas wilayah 633,66 kilometer persegi. kota ini terletak di dataran tinggi sumatera selatan, di gugusan bukit barisan dan kaki gunung dempo.
pagaralam terdiri dari lima kecamatan dan 35 kelurahan dengan jumlah penduduk 140.402 jiwa.
kota ini dikenal dengan keindahan alamnya yang menawan, seperti puncak gunung dempo, hamparan kebun teh, kebun jeruk, dan banyak air terjun.
sektor pariwisata menjadi andalan utama pagaralam.
namun, untuk memaksimalkan potensi ini, pemerintah kota perlu meningkatkan aksesibilitas dan fasilitas pariwisata.
pembangunan infrastruktur jalan menuju destinasi wisata dan promosi wisata alam menjadi fokus utama.
5. kabupaten penukal abab lematang ilir (pali): kabupaten termuda dengan potensi ekonomi
kabupaten penukal abab lematang ilir (pali) adalah kabupaten termuda di sumatera selatan, terbentuk pada tahun 2013 bersamaan dengan kabupaten musi rawas utara (muratara).
pali memiliki luas wilayah 1.840,00 kilometer persegi dan terdiri dari lima kecamatan, 65 desa, dan enam kelurahan. jumlah penduduknya mencapai 192.199 jiwa.
sebagai kabupaten baru, pali menghadapi tantangan dalam hal pembangunan infrastruktur dasar seperti jalan, jembatan, dan fasilitas publik.
namun, potensi ekonomi pali sangat besar, terutama dalam sektor pertanian dan perkebunan.
wilayah ini dikenal dengan produksi karet dan sawit yang melimpah.
pengembangan sektor ini, serta peningkatan akses pasar, menjadi prioritas pemerintah kabupaten.
kelima kota dan kabupaten terkecil di sumatera selatan memiliki karakteristik unik dan tantangan tersendiri.
berikut adalah beberapa tantangan umum dan peluang yang dapat dimanfaatkan untuk pengembangan wilayah tersebut:
1. peningkatan infrastruktur 
infrastruktur dasar seperti jalan, jembatan, listrik, dan air bersih perlu terus ditingkatkan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
pengembangan infrastruktur transportasi, seperti bandara dan jalur kereta api, juga penting untuk meningkatkan konektivitas antar wilayah.
2. pengembangan sektor pariwisata 
kota-kota seperti pagaralam dan lubuklinggau memiliki potensi wisata yang besar.
pengembangan destinasi wisata, peningkatan fasilitas pariwisata, dan promosi yang efektif dapat menarik lebih banyak wisatawan dan mengembangkan ekonomi lokal.
3. optimalisasi sumber daya alam 
wilayah-wilayah seperti prabumulih dan pali memiliki sumber daya alam yang melimpah, seperti minyak, gas, karet, dan sawit.
optimalisasi pemanfaatan sumber daya ini dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan dapat meningkatkan pendapatan daerah dan menciptakan lapangan kerja.
4. peningkatan layanan publik 
kepadatan penduduk di kota seperti palembang menuntut peningkatan layanan publik, termasuk pendidikan, kesehatan, dan perumahan.
pemerintah perlu fokus pada peningkatan kualitas layanan ini untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang terus berkembang.
5. pemberdayaan masyarakat 
pemberdayaan masyarakat melalui program pelatihan dan pengembangan keterampilan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendorong partisipasi aktif dalam pembangunan daerah.
program-program kewirausahaan dan dukungan untuk usaha mikro, kecil, dan menengah (umkm) dapat menjadi motor penggerak ekonomi lokal.
distribusi penduduk di lima kota terkecil di sumatera selatan menunjukkan bahwa meskipun memiliki luas wilayah yang kecil, beberapa kota ini memiliki jumlah penduduk yang tinggi dan potensi ekonomi yang signifikan.
tantangan yang dihadapi, seperti kebutuhan akan peningkatan infrastruktur dan layanan publik, harus diatasi melalui perencanaan pembangunan yang terpadu dan berkelanjutan.
pemerintah daerah perlu berfokus pada pemanfaatan potensi lokal, pengembangan sektor pariwisata, optimalisasi sumber daya alam, dan peningkatan layanan publik untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
dengan demikian, kota-kota terkecil di sumatera selatan dapat berkembang menjadi wilayah yang maju dan sejahtera, memberikan kontribusi yang signifikan bagi pembangunan provinsi secara keseluruhan.***

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Palembang Pos 1 Juli 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan