PKB dan PKS Berkoalisi di Pilkada Jatim: Menghadapi Pertarungan Seru di 2024

--

BACA JUGA:Bawaslu Antisipasi Penyusunan Pemutakhiran Data Pemilih Pilkada

Selain Golkar, pasangan Khofifah-Emil juga mendapatkan dukungan dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Pada Sabtu (18/5) malam, DPW PPP Jawa Timur menyerahkan surat rekomendasi kepada pasangan ini untuk maju kembali pada Pilkada 2024.

Ketua DPW PPP Jawa Timur, Mundjidah Wahab, menyampaikan dukungannya dalam sebuah acara di Surabaya.

BACA JUGA:Gerindra Siapkan Rekomendasi Khofifah-Emil di Pilkada Jatim 2024

BACA JUGA:Tokoh Masyarakat H.Toha Ramaikan Pilkada Muba 2024 : Siap Wakapkan Diri untuk Membangun Muba !

Koalisi antara PKB dan PKS merupakan langkah strategis untuk menghadapi dominasi pasangan petahana.

PKB, dengan basis massa yang kuat di kalangan Nahdliyin, dan PKS, dengan dukungan solid dari kalangan pemilih perkotaan dan pemuda, berpotensi menciptakan kekuatan politik yang signifikan.

Koalisi ini juga mencerminkan upaya kedua partai untuk memperluas basis dukungan dan menggalang kekuatan dari berbagai segmen masyarakat Jawa Timur.

Dengan kandidat seperti KH Marzuki Mustamar, PKB dan PKS berharap dapat menarik dukungan dari komunitas religius sekaligus menawarkan alternatif kepemimpinan yang baru bagi Jawa Timur.

Meski koalisi ini memiliki potensi yang besar, tantangan yang dihadapi tidaklah mudah.

Pasangan petahana Khofifah-Emil memiliki rekam jejak yang baik dan telah menunjukkan kinerja yang signifikan selama masa jabatan mereka.

Selain itu, dukungan dari partai-partai besar seperti Golkar dan PPP menambah kekuatan politik mereka.

Untuk memenangkan pertarungan, PKB dan PKS harus mampu menyampaikan visi dan misi yang jelas serta menawarkan program-program yang relevan dengan kebutuhan masyarakat Jawa Timur.

Selain itu, mereka juga harus mampu menjaga soliditas internal dan menghindari konflik yang dapat merugikan koalisi.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan