Begini Teknik Pengereman Motor yang Baik dan Benar untuk Hindari Bahaya !

Pengendara mengemudi skutik Suzuki Nex Crossover -FOTO : ANTARA-

BACA JUGA:Suzuki XL 7 Siap-siap Menangis : Mitsubishi Bersiap Luncurkan Xpander Hybrid, Cek Spesifikasi dan Harga !

Saat dihadapkan dengan situasi tidak terduga dan memerlukan pengereman, jaga arah roda motor tetap berada pada keadaan lurus agar keseimbangan tetap terjaga dan memastikan traksi maksimal pada ban motor saat melakukan pengereman.

2. Jangan Panik dan Terapkan Teknik Pengereman Bertahap

Saat berhadapan dengan situasi darurat, ingat bahwa pengereman harus dilakukan secara bertahap.

BACA JUGA:Tank 700 SUV Offroad Berperforma Tinggi dengan Teknologi Canggih : Pajero Sport dan Fortuner Auto Minder !

BACA JUGA:Wadidaw ! Honda Jazz Seharga Rp1,97 Miliar : Seperti Apa Spesifikasi, Fitur dan Teknologi Terbarunya ?

Misalnya, menarik tuas rem depan disusul dengan tuas rem belakang dengan bertahap dan interval yang konstan agar kecepatan motor menurun secara bertahap tanpa mengunci roda atau menghindari kampas rem menjadi panas.

3. Ketahui Interval Waktu untuk Pengambilan Keputusan di Jalan

Menjaga jarak antar kendaraan sangat krusial untuk memberi waktu pengambilan keputusan pengereman yang baik.

Pada umumnya jarak pandang mata normal seseorang sejauh 30 meter.

Jarak ini merupakan situasi ideal untuk dapat membaca, memprediksi, dan mengambil keputusan saat berkendara.

Pengendara biasanya akan mencerna sinyal bahaya dalam waktu 1,5 detik dan memutuskan untuk melakukan pengereman pada detik berikutnya.

4. Sadar Kondisi Sekitar dan Jaga Jarak Aman

Menurut TMC Polda Metro Jaya, semakin rendah kecepatan berkendara maka semakin kecil pula jarak yang harus diterapkan, begitu pula sebaliknya.

Misalnya, untuk kecepatan 30 km/jam maka jarak aman adalah 30 meter, sedangkan untuk kecepatan 80 km/jam maka jarak aman adalah 80 meter.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan