Sensitivitas Orang Tua Berpengaruh pada Keamanan ABK

Deputy CEO & Transformation Nawakara Satria Djaya Najamuddin saat hadir sebagai narasumber di salah satu diskusi acara Special Kids Expo -Foto: ANTARA-

KESEHATAN, KORANPALPOS.COM - Perusahaan security PT. Nawakara Perkasa Nusantara menyatakan bahwa sensitivitas yang dimiliki oleh orang tua dan pengelola fasilitas publik amat berpengaruh pada keamanan dan keselamatan anak berkebutuhan khusus (ABK) saat beraktivitas di tempat umum.

“Parenting untuk special kids atau anak berkebutuhan khusus membutuhkan pendekatan berbeda yang harus selalu diimbangi dengan kesabaran dan pemahaman yang ekstra. Karena itu, security assessment bagi mereka khususnya pengidap autisme penting untuk diketahui,” kata Deputy CEO & Transformation Nawakara Satria Djaya Najamuddin dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis.

Djaya menuturkan kolaborasi antara orang tua yang memiliki ABK dan pengelola fasilitas publik seperti mal, rumah sakit, dan area bermain sangat dibutuhkan agar anak tersebut dapat beradaptasi dengan tempat umum.

BACA JUGA:Kapolda Sumsel Komitmen Tindak Tegas Praktik Illegal Drilling dan Illegal Refinery

BACA JUGA:Daftar 10 Provinsi yang Dijuluki Raja Sawit di Indonesia : Nomor 1 Bukan Sumatera Selatan Apalagi Jambi !

Hal penting yang perlu dipahami orang tua yakni mempelajari jenis dan kebiasaan anak tersebut.

Sebab, orang tua dapat lebih mudah memberikan penanganan ketika anak mengalami tantrum di ruang publik.

Orang tua juga perlu mengenali kebutuhan anak karena setiap anak tentunya memiliki karakter dan kebiasaan yang berbeda-beda terutama pada saat ia menemui hal dan suasana baru.

“Berikan bantuan dan perhatian lebih kepada anak berkebutuhan khusus, karena memang sangat membutuhkan perhatian lebih dari orang tua,” katanya.

BACA JUGA:Muncul Wacana Kabupaten Muba Timur Pemekaran Musi Banyuasin Sumatera Selatan : Ibukotanya di Sungai Lilin ?

BACA JUGA:Sinergi Kembangkan Potensi Pertanian Sumsel

Pemahaman ini juga penting diketahui oleh pemilik area publik agar mampu menciptakan lingkungan yang lebih ramah dan aman bagi anak-anak berkebutuhan khusus.

Misalnya, mengetahui jenis makanan yang membuat ABK jadi lebih aktif dan lain sebagainya.

“Dengan begitu, mereka bisa dengan mudah dikontrol. Saat di tempat publik, sangat penting mencari tahu pintu masuk dan keluar hingga memberi informasi pada pengelola layanan publik mengenai kondisi sang anak. Sehingga, penanganannya bisa dilakukan secara tepat,” ujar Djaya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan