Sopir Bus Pariwisata Lingga Kencana yang Menewaskan 11 Pelajar SMK Dinyatakan Selamat !

Reporter: Romi RIvano |

Editor: Robiansyah |

Minggu , 12 May 2024 - 10:20

obil derek berusaha mengevakuasi bus yang terlibat kecelakaan di Desa Pelasari, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Sabtu (11/5/2024) malam-FOTO : ANTARA-

Penandaan ini dilakukan menggunakan cat berwarna putih, sesuai dengan standar prosedur.

Tujuan dari olah TKP adalah untuk memperoleh bukti-bukti yang kemudian akan digunakan dalam rekonstruksi visualisasi kecelakaan.

Dengan demikian, penyebab pasti dari kecelakaan ini belum dapat dipastikan dan masih memerlukan proses penyelidikan lebih lanjut dari pihak berwenang dan instansi terkait.

Kecelakaan ini telah mengguncang banyak pihak dan menjadi perhatian nasional, memicu keprihatinan akan keamanan transportasi di jalan raya.

Selain itu, kecelakaan ini juga menimbulkan pertanyaan tentang standar keselamatan dalam pengoperasian bus pariwisata dan pentingnya penerapan protokol keselamatan yang ketat untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.

Pihak berwenang diharapkan dapat menyelidiki penyebab kecelakaan ini secara menyeluruh dan memberikan kepastian kepada keluarga korban serta masyarakat tentang langkah-langkah pencegahan yang akan diambil untuk menghindari tragedi serupa.

Kejadian ini juga menjadi pengingat bagi semua pihak akan pentingnya keselamatan dalam berkendara, baik sebagai pengemudi maupun penumpang, demi mengurangi risiko kecelakaan yang dapat mengancam jiwa.

Sebelumnya, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan bahwa bus pariwisata yang ditumpangi rombongan pelajar SMK Lingga Kencana Depok, diduga tidak memiliki izin angkutan.

“Adapun pada aplikasi Mitra Darat, bus tersebut tercatat tidak memiliki izin angkutan,” kata kata Kepala Bagian Hukum dan Humas Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Aznal dalam keterangan di Jakarta, Sabtu (11/5) malam.

Aznal juga menyampaikan bahwa hasil pengecekan pada aplikasi Mitra Darat, status lulus uji berkala dari Bus Trans Putera Fajar bernomor polisi AD 7524 OG yang mengangkut rombongan siswa SMK Lingga Kencana, Depok, Jawa Barat tersebut, telah kadaluwarsa.

“Dan status lulus uji berkala telah kadaluwarsa sejak 6 Desember 2023,” ujar Aznal.

Kemenhub menyatakan bahwa insiden bus pariwisata yang ditumpangi rombongan pelajar SMK Lingga Kencana Depok yang mengalami kecelakaan di kawasan Ciater, Subang, diduga akibat rem blong.(ant)

sopir bus pariwisata lingga kencana yang menewaskan 11 pelajar smk dinyatakan selamat !                             subang, koranpalpos.com - bus pariwisata yang mengangkut rombongan siswa smk lingga kencana depok mengalami kecelakaan tragis di jalan raya kampung palasari, kecamatan ciater, kabupaten subang, jawa barat.
dalam kecelakaan yang mengakibatkan 11 orang meninggal dunia ini, sopir bus berinisial sad dinyatakan selamat.
kabid humas polda jawa barat, kombes jules a. abast, menyampaikan bahwa sad masih dirawat di rsud kabupaten subang.
baca juga:bus pariwisata yang mengangkut rombongan pelajar smk terguling : 9 orang tewas !
baca juga:korban meninggal kecelakaan bus pariwisata bertambah : total 11 orang meninggal !
namun, kondisinya belum memungkinkan untuk dimintai keterangan oleh polisi karena kondisi kesehatannya yang belum stabil.
belum diketahui secara pasti apakah sad mengalami luka ringan atau luka berat, karena pihak berwenang masih menunggu informasi lebih lanjut dari pihak rumah sakit.
kronologis kejadian mengindikasikan bahwa bus oleng ke kanan saat melaju di jalan menurun, menabrak kendaraan dari arah berlawanan, dan akhirnya terguling miring ke kiri.
baca juga:bus pariwisata yang menewaskan 11 pelajar smk tidak berizin angkutan : berikut kronologi lengkap kejadian !
baca juga:banjir bandang hantam sumatera barat : 14 orang dilaporkan meninggal, puluhan hilang !
akibatnya, bus menabrak tiga motor yang terparkir di bahu jalan, menambah tragisnya kecelakaan ini.
wadirlantas polda jabar, akbp edwin affandi, menyatakan bahwa pihaknya sedang melakukan olah tempat kejadian perkara (tkp) di lokasi kecelakaan.
proses ini melibatkan penandaan titik-titik penting di sekitar area kecelakaan untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang penyebab kejadian tersebut.
baca juga:update banjir bandang aliran lahar marapi di sumbar : 15 orang meninggal, 9 teridentifikasi ! 
baca juga:pengunjung musik remix di desa batu kucing muratara tewas overdosis : begini penjelasan polisi !
penandaan ini dilakukan menggunakan cat berwarna putih, sesuai dengan standar prosedur.
tujuan dari olah tkp adalah untuk memperoleh bukti-bukti yang kemudian akan digunakan dalam rekonstruksi visualisasi kecelakaan.
dengan demikian, penyebab pasti dari kecelakaan ini belum dapat dipastikan dan masih memerlukan proses penyelidikan lebih lanjut dari pihak berwenang dan instansi terkait.
baca juga:tahanan pengadilan tewas di wc masjid : kepala rutan klas iib prabumulih angkat bicara !
baca juga:terbakar cemburu suami menikah lagi : istri siramkan cuka para ke tubuh suaminya di babat toman muba
kecelakaan ini telah mengguncang banyak pihak dan menjadi perhatian nasional, memicu keprihatinan akan keamanan transportasi di jalan raya.
selain itu, kecelakaan ini juga menimbulkan pertanyaan tentang standar keselamatan dalam pengoperasian bus pariwisata dan pentingnya penerapan protokol keselamatan yang ketat untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.
pihak berwenang diharapkan dapat menyelidiki penyebab kecelakaan ini secara menyeluruh dan memberikan kepastian kepada keluarga korban serta masyarakat tentang langkah-langkah pencegahan yang akan diambil untuk menghindari tragedi serupa.
kejadian ini juga menjadi pengingat bagi semua pihak akan pentingnya keselamatan dalam berkendara, baik sebagai pengemudi maupun penumpang, demi mengurangi risiko kecelakaan yang dapat mengancam jiwa.
sebelumnya, direktorat jenderal perhubungan darat kementerian perhubungan (kemenhub) menyatakan bahwa bus pariwisata yang ditumpangi rombongan pelajar smk lingga kencana depok, diduga tidak memiliki izin angkutan.
“adapun pada aplikasi mitra darat, bus tersebut tercatat tidak memiliki izin angkutan,” kata kata kepala bagian hukum dan humas direktorat jenderal perhubungan darat kemenhub aznal dalam keterangan di jakarta, sabtu (11/5) malam.
aznal juga menyampaikan bahwa hasil pengecekan pada aplikasi mitra darat, status lulus uji berkala dari bus trans putera fajar bernomor polisi ad 7524 og yang mengangkut rombongan siswa smk lingga kencana, depok, jawa barat tersebut, telah kadaluwarsa.
“dan status lulus uji berkala telah kadaluwarsa sejak 6 desember 2023,” ujar aznal.
kemenhub menyatakan bahwa insiden bus pariwisata yang ditumpangi rombongan pelajar smk lingga kencana depok yang mengalami kecelakaan di kawasan ciater, subang, diduga akibat rem blong.(ant)