Cara Mengaktifkan Kunci Chat di WhatsApp untuk Melindungi Informasi Pribadi
Ilustrasi privasi chat WhatsApp -FOTO : ANTARA-
Kedua, kendalikan informasi yang dibagikan.
Privasi bukan hanya tentang mengamankan pesan, tapi juga tentang memiliki kontrol atas data pribadi.
WhatsApp menawarkan pengguna kemampuan untuk mengontrol siapa yang dapat melihat informasi profil mereka, pembaruan status, foto profil, terakhir dilihat, serta siapa yang dapat menambahkan ke grup.
BACA JUGA:Fitur Interaktif Baru Spotify : Your K-Pop Persona, Membawa Keseruan bagi Penggemar Musik K-Pop !
BACA JUGA:Hadir dengan Harga Terjangkau : Apa yang Ditawarkan Galaxy Tab S6 Lite 2024 ? Yuk Cek Spesifikasi
Pengaturan privasi yang detail memungkinkan pengguna untuk dapat memilih kepada siapa mereka membagikan informasi, apakah dengan semua orang, hanya kontak, atau individu tertentu.
Dengan membatasi informasi yang dibagikan, pengguna dapat membantu melindungi privasi dan mengurangi risiko penyalahgunaan data.
Selanjutnya, lindungi informasi sensitif pada chat.
Gunakan fitur sekali lihat untuk meningkatkan privasi dalam pengalaman berkirim pesan.
Fitur ini memungkinkan pengguna mengirim foto, video, dan pesan suara yang akan hilang dari chat setelah penerima membukanya sekali.
Foto dan video sekali lihat tidak akan disimpan di foto atau galeri penerima. Mereka tidak dapat meneruskan, membagikan, atau menyalinnya.
Penerima juga tidak akan dapat mengambil jepretan layar atau rekaman layar dari media yang dikirim menggunakan fitur ini.
Keempat, tambah lapisan keamanan dengan kunci chat. Pengguna dapat menyalakan fitur kunci chat untuk memberikan lapisan privasi tambahan ke chat tertentu.
Untuk membaca atau mengirim pesan, pengguna harus membuka kunci chat menggunakan autentikasi perangkat, seperti kode sandi telepon, Face ID, sidik jari, atau kode rahasia yang dapat diatur.