Buntut Dugaan Malapraktik, Ketua Fraksi PDIP Desak Lurah Sindur Dicopot

Alfa Sujatmiko memberikan keterangan pers terkait kasus oknum bidan ZA -Foto: Prabu-

BACA JUGA:Inovasi Terbaru Karya Anak Bangsa : Pemadam Api Baterai EV !

BACA JUGA:Terduga Pelaku Penusukan Pria di Warung yang Menggemparkan Banyuasin Nyerah : Ternyata Ini Motifnya !

Elman menjelaskan bahwa keputusan terhadap bidan ZN akan diambil berdasarkan hasil kerja tim tersebut.

Namun, hingga saat ini, belum ada keputusan apapun terkait pencopotan sementara dari jabatan bidan ZN.

"Kita masih menunggu hasilnya, kalau terbukti ada pelanggaran terkait izin dan lainnya tentunya akan ada sanksi termasuk pencopotan dari jabatan," kata Elman. 

Saat ditanya mengenai proses hukum terkait kasus dugaan malapraktik bidan ZN, Elman menyatakan bahwa pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada aparat kepolisian.

BACA JUGA:Gerak Cepat Tindaklanjuti Dugaan Malapraktik, Inspektorat Prabumulih Periksa Oknum Bidan

BACA JUGA:Dua Spesialis Pembobol Rumah Kosong Diamankan : Ini Dia Orangnya !

"Kita ranah kita hanya soal kepegawaian soal aturan ASN, kalau masalah proses hukum kita serahkan kepada kepolisian kita hormati proses yang berjalan," tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, Warga Kota Prabumulih diguncang oleh kehebohan yang tidak terduga setelah beredarnya sebuah video kontroversial yang menunjukkan seorang perempuan yang mirip dengan Lurah Kelurahan Sindur berinisial ZN tengah mengobati seorang pasien. 

Video berdurasi 5 menit 35 detik yang pertama kali diunggah oleh akun Instagram @voltcyber_v2, menampakan seorang Perempuan tengah menyuntik seorang pasien dengan menggunakan spuit (jarum suntik) yang besar, berisi obat dalam dosis yang besar pula. 

Dalam adegan yang terekam, terlihat perempuan tersebut mengambil sejumlah besar obat dari beberapa ampul, kemudian menyuntikkannya kepada pasien yang terbaring di tempat tidur. 

Namun, alih-alih mendapatkan kesembuhan, setelah sepekan menjalani perawatan pasien justru mengalami pembengkakan pada ginjal dan terpaksa menjalani cuci darah.

Namun meskipun telah menjalani cuci darah sebanyak 6 kali, pasien tersebut akhirnya meninggal dunia.

Terkait kasus tersebut, jajaran Satreskrim Polres Prabumulih juga bergerak cepat melakukan penyelidikan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan