Dunia Sudah Terbalik, Suami Tega KDRT Hanya Gara-Gara Ini!

Reporter: Maryati |

Editor: Zen Bae |

Rabu , 01 May 2024 - 19:55

Tersangka Aris saat diamankan di Polsek Lubuklinggau Selatan. Foto : Istimewa--

LUBUKLINGGAU, KORANPALPOS.C0M - Seperti judul sintron Dunia Sudah terbalik seorang suami di Kota Lubuklinggau, Aris Martono, bukannya memberikan uang belanja kepada sang istri Sri Desta Ariani, sebaliknya malah meminta uang kepada sang istri.

Parahnya, gara-gara tidak mendapatkan uang dari sang istri Aris sampai tega melakukan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).

Akibat KDRT yang terjadi pada Selasa 30 April 2024, sekitar pukul 08.30 WIB, istrinya Sri mengalami luka fisik dan luka mental. Untuk mendapatkan perlindungan secara hukum, korban Sri mengambil langkah melaporkan perbuatan suaminya itu ke pihak kepolisian.

Menerima laporan itu, Kanit Reskrim Polsek Lubuklinggau Selatan Aiptu Hari Ardiansyah, bersama Tim sigap bertindak dengan melakukan penangkapan terhadap tersangka Aris.

Kapolres Lubuklinggau AKBP Arya Yudha, melalui Kapolsek Selatan AKP I Nyoman Sutrina didampingi Kanit Rerkrim Aiptu Hari Ardiansyah, menjelaskan kronologis terjadinya tindakan KDRT yang dilakukan tersangka Aris.

Berawal sekitar pukul 08.30 WIB Tersangka Aris mendatagi istrinya/korban Sri di dapur rumah mereka. Lalu tersangka Aris meminta uang senilai Rp 50 ribu kepada korban Sri, dengan alasan untuk pegangan karena tersangka tidak memiliki uang.

Mendengar permintaan suaminya, korban Sri menjelaskan bahwa sedang tidak memiliki uang simpanan yang ada hanya untuk membeli sayuran.

Setelah itu korban keluar menuju ke belakang rumah untuk menunggu pedagang sayur yang biasa lewat.

Namun sebelum pedagang sayur datang, tersangka Aris, berteriak memanggil korban dengan sebutan isi kebun binatang dan makian serta hinaan yang ditujukan ke korban.

Tersangka juga mencerca korban dengan pertanyaan apakah korban tidak mau masak. Sehingga korban langsung pulang ke rumah.

dunia sudah terbalik, suami tega kdrt hanya gara-gara ini!                            lubuklinggau, koranpalpos.c0m - seperti judul sintron dunia sudah terbalik seorang suami di kota lubuklinggau, aris martono, bukannya memberikan uang belanja kepada sang istri sri desta ariani, sebaliknya malah meminta uang kepada sang istri.
parahnya, gara-gara tidak mendapatkan uang dari sang istri aris sampai tega melakukan kekerasan dalam rumah tangga (kdrt).
akibat kdrt yang terjadi pada selasa 30 april 2024, sekitar pukul 08.30 wib, istrinya sri mengalami luka fisik dan luka mental. untuk mendapatkan perlindungan secara hukum, korban sri mengambil langkah melaporkan perbuatan suaminya itu ke pihak kepolisian.
menerima laporan itu, kanit reskrim polsek lubuklinggau selatan aiptu hari ardiansyah, bersama tim sigap bertindak dengan melakukan penangkapan terhadap tersangka aris.
baca juga:sopir nekat curi kabel listrik pltu : begini nasibnya sekarang !
baca juga:basarnas temukan bocah 13 tahun yang tenggelam di sungai borang 
kapolres lubuklinggau akbp arya yudha, melalui kapolsek selatan akp i nyoman sutrina didampingi kanit rerkrim aiptu hari ardiansyah, menjelaskan kronologis terjadinya tindakan kdrt yang dilakukan tersangka aris.
berawal sekitar pukul 08.30 wib tersangka aris mendatagi istrinya/korban sri di dapur rumah mereka. lalu tersangka aris meminta uang senilai rp 50 ribu kepada korban sri, dengan alasan untuk pegangan karena tersangka tidak memiliki uang.
mendengar permintaan suaminya, korban sri menjelaskan bahwa sedang tidak memiliki uang simpanan yang ada hanya untuk membeli sayuran. 
setelah itu korban keluar menuju ke belakang rumah untuk menunggu pedagang sayur yang biasa lewat.
baca juga:polda sumsel ungkap kasus sindikat penjualan nik melalui wa
baca juga:pelaku pelemparan bus putra remaja ternyata oleh anak-anak
namun sebelum pedagang sayur datang, tersangka aris, berteriak memanggil korban dengan sebutan isi kebun binatang dan makian serta hinaan yang ditujukan ke korban. 
tersangka juga mencerca korban dengan pertanyaan apakah korban tidak mau masak. sehingga korban langsung pulang ke rumah. 
setibanya korban di dalam dapur rumah mereka, tanpa ba bi bu lagi tersangka menyambut korban dengan menjambak rambut korban dan membenturkan kepala korban ke tembok dapur rumah mereka berkali-kali.
mendapat perlakukan kekerasan tersebut, korban hanya melindungi kepalanya dengan kedua tangan agar tidak langsung membentur dinding.
baca juga:polisi gagalkan pengiriman pmi ilegal ke malaysia dan korea
baca juga:mulai mobilisasi alat pembanguna talud
tidak berhenti sampai disitu, tersangka yang masih menjambak rambut korban lalu menyeret korban ke ruangan tengah. setelah itu tersangka menendang bagian pantat korban meninju ke arah mata sebelah kiri korban sebanyak dua kali. 
korban yang tak berdaya hanya bisa berteriak meminta pertolongan kepada warga sekitar yang bisa mendengar teriakannya. karena korban terus berteriak meminta tolong warga sekitar, tersangka kemudian meninggalkan korban begitu saja dan pergi dari rumah.
setelah tersangka pergi, datanglah saksi padila dan saksi gunadi yang mendengar teriakan korban, keduanya bermaksud mencari tahu apa yang sedang terjadi.
akibat kejadian itu, korban mengalami  luka bengkak lebam dan memar pada mata sebelah kiri dan kemudian mengalami rasa sakit dan pusing bagian kepala.
baca juga:pelaku pelemparan bus putra remaja ternyata oleh anak-anak
baca juga:tragedi kebakaran merenggut nyawa di palembang : rozali terpanggang dalam rumah, dua anaknya luka bakar !
kdrt yang dialami korban kemudian diinformasikan warga ke polsek lubuklinggau selatan. menerima informasi itu tim buser langsung menuju lokasi ke alamat diberikan warga  rt 06 kelurahan simpang periuk, kecamatan lubuklinggau selatan ii.
setiba di lokasi, petugas mendapati korban sedang menangis dengan kondisi luka bengkak dan memar mata sebelah kiri akibat kdrt yang dialaminya.
polisi kemudian menerima informasi bahwa tersangka sedang bersembunyi di  temannya yang tidak jauh dari rumah korban. petugas kemudian langsung mengamankan aris di salah satu rumah warga di jalan tanah abang rt.06 kelurahan simpang periuk, kecamatan lubuklinggau selatan ii tanpa ada perlawanan.
tersangka kemudian dibawa ke mapolsek lubuklinggau selatan untuk dilakukan pemeriksaan. 
korban kemudian memilih melaporkan kdrt yang dialaminya ke polsek lubuklinggau selatan dan meminta kdrt yang dialaminya diproses secara hukum.
menurut keterangan korban, selama ini antara dirinya dan sang suami sudah sering ribut, namun tersangka aris tidak sampai melakukan aksi kdrt yang mengakibatkan luka fisik dan luka mental terhadap dirinya.  dengan alasan itu, setiap setelah ribut dirinya selalu memaafkan tersangka.
namun kali ini tersangka sudah melampaui batas hingga melakukan kdrt yang melukai fisik dan mentalnya. 
sementara itu, dihadapan petugas tersangka yang mengenakan kaos berlambang salah satu parpol bergambar ketua umum parpol dan juga caleg terpilih yang juga anggota dprd lubuklinggau ini mengaku khilaf sehingga tega melakukan aksi kdrt terhadap sang isri. perbuatan diluar kontrolnya itu menurut tersangka karena saat ini dirinya sedang tidak memiliki pekerjaan dan tidak memiliki uang. selain itu, di dapur istrinya belum memasak apapun untuk dirinya sarapan.
kini hanya penyesalan yang dirasakan tersangka, karena ulahnya melakukan kdrt terhadap sang istri membuat dirinya harus bertanggung jawab secara hukum. 
"atas permintaan korban kasus kdrt ini kita proses secara hukum," pungkas hari. (yat)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Palembang Pos 2 Mei 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan