Harga Sembako di Pasar Tradisional Naik, Ini yang Dilakukan Pemkab Muara Enim

Memasuki H-1 lebaran Idul Fitri 1445 H, Pemkab Muara Enim kembali menggelar pasar murah-Foto : Fahrozie Kite-

BACA JUGA:Mati Pajak saat Libur Lebaran, Samsat Prabumulih Beri Dispensasi Perpanjangan dan tak Didenda

Sementara itu Kadisperindag & UMKM Kabupaten Muara Enim Syarfuddin didampingi Kadin Ketahanan Pangan dan Holtikutura Ulil Amri dan forkopimda bahwa tujuan pasar murah ini adalah untuk mengantisipasi terjadinya inflasi akibat lonjakan harga beberapa komiditi.

Untuk itu, Pemkab Muara Enim melakukan subsidi dengan harapan masyarakat tetap bisa membeli dengan harga normal.

Adapun komoditi yang kita subsidi, lanjut Syarfuddin, yakni Daging Sapi sebanyak 100 Kg harga semula Rp160.000/kg sisubsidi Rp20.000/kg menjadi Rp140.000/kg.

BACA JUGA:Dishub Muara Enim Siapkan 13 Armada Cadangan Arus Mudik

BACA JUGA:Antisipasi Lonjakan Harga Jelang Lebaran, Monitoring Pasar Gelumbang

 Daging Ayam sebanyak 300 Kg disubsidi Rp5.000 sehingga menjadi Rp35.000/kg dari harga semula Rp40.000/kg, Tepung Terigu sebanyak 50 Kg disubsidi Rp3.000 sehingga menjadi Rp5.000 dari harga semula Rp8.000.

Selanjutnya, telur ayam sebanyak 200 kg disubsidi Rp4.000/kg sehingga menjadi Rp24.000/kg dari harga semula Rp28.000/kg.

Lalu, Cabe Merah sebanyak 50 Kg disubsidi Rp10.000/kg sehingga menjadi Rp80.000/kg dari harga semula Rp90.000/kg, Bawang Merah sebanyak 100 Kg disubsidi Rp5.000/kg menjadi Rp50.000/kg dari harga semula Rp55.000/kg,

Bawang putih sebanyak 100 kg disubsidi Rp5.000 menjadi Rp 40.000/kg dari harga semula Rp45.000/kg.

Kemudian, Tomat sebanyak 50 kg disubsidi Rp4000 menjadi Rp16.000/kg dari harga semula Rp20.000/kg dan Ikan Nila sebanyak 50 kg disubsidi Rp20.000 menjadi Rp30.000/kg dari harga semula Rp 50.000/kg.

"Mudah-mudahan dengan program pasar murah yang masif akan meringankan beban masyarakat dan bisa menekan laju inflasi daerah," pungkasnya.***

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan