Polemik Pemerintah Mencabut Aturan Ekskul Pramuka di Sekolah
Ekskul Pramuka resmi dicabut oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI-Foto: Istimewa-
Hendra Wadi juga menegaskan pentingnya peran guru dan pendidik dalam memberikan pemahaman yang baik kepada siswa mengenai pentingnya kegiatan ekstrakurikuler dalam pengembangan diri.
"Saya berharap sekolah dan guru dapat terus memberikan dukungan dan bimbingan kepada siswa dalam memilih dan mengembangkan potensi melalui kegiatan ekstrakurikuler," tutup Hendra Wadi.
Sementara disisi sejumlah orang tua murid menyampaikan keprihatinan mereka terhadap keputusan ini, menyoroti dampaknya terhadap pendidikan anak-anak.
Jean, salah seorang warga Palembang yang juga orang tua murid mengungkapkan, kekhawatirannya atas keadaan pendidikan di bawah kepemimpinan Menteri Nadiem Makarim.
Menurutnya, berbagai percobaan dalam kurikulum telah mengakibatkan penurunan kualitas pendidikan, bukan peningkatan yang diharapkan.
"Bobrok, ini sudah Pramuka pula yang dihapus. Padahal, Pramuka dapat membentuk disiplin dan jiwa kepemimpinan pada anak secara tidak langsung," ujarnya.
Sedangkan Nurul, seorang ibu yang memiliki anak mulai dari tingkat dasar hingga menengah, menyoroti ketidakstabilan dalam penerapan kurikulum.
Menurutnya, stabilitas kurikulum yang konsisten adalah kunci untuk membangun sistem pendidikan yang baik.
"Anak-anak sekolah seakan-akan menjadi kelinci percobaan bagi kebijakan ini. Yang perlu diperbaiki dan diperkuat justru dihapus satu persatu," tambahnya.
Oleh karena itu Nurul . berharap agar kebijakan tersebut dapat dikaji dan dievaluasi secara mendalam demi kepentingan pendidikan yang lebih baik di masa mendatang. ***