Puasa Merawat Persaudaraan dan Kedamaian
Di antara kesibukan dunia, puasa mengajarkan kita untuk merawat persaudaraan dan mencari kedamaian dalam hati-Foto: Istimewa-
Ayat suci dalam Al-Quran mengingatkan umat Islam untuk tetap teguh pada fitrah Allah yang telah menciptakan manusia.
"Rosulullah SAW telah mengajarkan bahwa setiap manusia lahir dalam keadaan fitrah," ujar Mansur Basir.
BACA JUGA:Kisah Sahabat Nabi Abdullah bin Umar: Menginspirasi dari Neraka hingga Ibadah Sunnah
BACA JUGA:Mengambil Inspirasi dari Kisah Para Sahabat Rasulullah dalam Beribadah
Puasa juga mengajarkan nilai-nilai solidaritas sosial, di mana pelaku puasa diajarkan untuk berbagi rezeki dengan sesama.
Mansur Basir menekankan bahwa praktik berbagi selama bulan puasa merupakan bagian penting dalam merawat hubungan sosial dan menciptakan kedamaian.
"Latihan berbagi pada level sosial akan melahirkan perasaan cinta sesama dan kesiapan untuk berkorban," tegasnya.
Di tengah kompleksitas tantangan zaman modern, konsep kesucian agama dan nilai-nilai persaudaraan menjadi semakin penting.
Mansur Basir menegaskan bahwa implementasi doktrin fitrah dan praktik puasa dengan pemahaman yang mendalam akan membawa dampak positif bagi masyarakat secara keseluruhan.
Doktrin fitrah dan praktik puasa bukan sekadar ritual keagamaan, tetapi juga sebuah panggilan untuk menciptakan kedamaian dan merawat persaudaraan di tengah-tengah perbedaan.
Mansur Basir mengajak masyarakat untuk menjadikan nilai-nilai kesucian agama sebagai landasan dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Dengan demikian, kesucian agama tidak hanya menjadi bagian dari kehidupan spiritual, tetapi juga menjadi sumber inspirasi dalam membangun masyarakat yang harmonis dan sejahtera. (net)