Kisah Sahabat Nabi Muawiyah bin Abu Sufyan (2)
Kisah Sahabat Nabi Muawiyah bin Abu Sufyan (2) -Foto: Istimewa-
BACA JUGA:Latih Anak Berpuasa Sejak Dini
Begitu banyak sanad yang lemah dianggap sandaran, riwayat palsu dijadikan rujukan, ditambah gencarnya kampanye orientalis dalam mengaburkan agungnya sejarah Islam.
Harus ada kesadaran bersama mengubah kepalsuan itu.
Sebab, salah satu faktor utama merosotnya kaum Muslimin sekarang ditengarai akibat minimnya kesadaran umat pada hakikat sejarah Islam.
Bahwa kita harus bercermin pada golden era untuk segera bangkit, bukan bertopang dagu, berlindung di balik kejayaan masa silam.
Mudah-mudahan dengan sinergi umara yang adil dan rakyat yang taat, terciptalah baldatun thoyyibatun wa rabbun ghafur
Dari Keturunan Pemimpin
Muawiyah berasal dari keluarga pemuka Quraisy.
Lengkapnya ia bernama Muawiyah bin Abu Sufyan bin Harb bin Abdu Syams bin Abdu Manaf bin Qusay bin Kilab.
Julukannya adalah Abu Abdurrahman.
Dilahirkan sekitar tahun 602 M.
Ia seorang lelaki yang bertubuh tinggi, berkulit putih, tampan, serta karismatik.
Jika tertawa, bibir atasnya bergetar, jenggotnya putih terkadang berwarna kuning berkilau seperti emas.
Ayahnya Abu Sufyan termasuk salah satu pemimpin Quraisy, seorang pedagang besar yang menguasai perekenomian Mekah.
Setelah Perang Badar, Abu Sufyan menjadi pemimpin tunggal di kalangan kaum kafir Quraisy.