Sebentar Lagi Musim Mudik Lebaran : PAPDI Menganjurkan Vaksinasi Booster untuk Perlindungan Terhadap COVID-19

Reporter: Yuli |

Editor: Dahlia |

Kamis , 07 Mar 2024 - 08:49

etua Satgas Imunisasi Dewasa PAPDI Dr. dr. Sukamto Koesnoe, SpPD-KAI, FINASIM (tengah) memberikan penjelasan soal pentingnya vaksinasi booster COVID-19 dalam diskusi media di Jakarta, Rabu (6/3/2024).-FOTO : ANTARA-

"COVID-19 mudah menular, terutama jika berkumpul dengan keluarga muda. Anggota keluarga yang lebih rentan seperti lansia dan anak-anak harus dipertimbangkan. Jadi, jika ada kesempatan, lebih baik melakukan booster," kata Sally.

Meskipun aturan terkait protokol kesehatan dan penguatan vaksin COVID-19 tidak seketat sebelumnya, Sally menekankan pentingnya tetap waspada terhadap penularan.

Dia juga menjelaskan bahwa prosedur vaksinasi tetap sama seperti saat gelombang COVID-19 pertama kali muncul, di mana hanya individu yang sehat dan mengikuti arahan dokter dapat divaksin.

"Tidak ada persiapan khusus sebelum menerima booster karena rekomendasi kita tetap ketat. Jika sedikit pun merasa tidak sehat, seharusnya tidak melakukan vaksinasi. Namun, dari pengalaman lebih dari satu juta individu yang telah divaksin, prosesnya aman. Selama seseorang dalam keadaan sehat, dia bisa menerima vaksin," jelas Sally.

PAPDI memberikan saran ini sebagai upaya untuk meningkatkan perlindungan masyarakat terhadap COVID-19, terutama dalam menghadapi perjalanan mudik Lebaran yang diharapkan banyak orang.

Dengan memperkuat imunitas melalui vaksinasi, diharapkan dapat mengurangi risiko penularan dan meminimalkan dampak pandemi pada masyarakat Indonesia.***

sebentar lagi musim mudik lebaran : papdi menganjurkan vaksinasi booster untuk perlindungan terhadap covid-19                            kesehatan - perhimpunan dokter spesialis penyakit dalam indonesia (papdi) telah memberikan saran kepada masyarakat untuk melanjutkan dosis vaksin covid-19 dengan booster setidaknya 28 hari sebelum melakukan perjalanan mudik lebaran.
menurut ketua satgas imunisasi dewasa papdi, dr. dr. sukamto koesnoe, sp.pd-kai, finasim, dalam sebuah diskusi media di jakarta pada hari rabu, menjelaskan pentingnya waktu yang tepat untuk mendapatkan booster vaksin.
"waktu yang tepat adalah sekitar 28 hari atau satu bulan sebelum mudik. ini penting karena kita berisiko tertular saat melakukan perjalanan," ujar sukamto.
baca juga:orang tua wajib tahu ! begini cara mendeteksi anak stunting, apa yang harus dilakukan ?
baca juga:kiat sukses menyusui saat bekerja : 600cc asi perah sehari, apakah mungkin ?
dia menambahkan bahwa hampir 100 persen orang yang telah divaksin akan memiliki antibodi yang kuat melawan virus sars-cov-2 penyebab covid-19.
pada individu yang sehat, antibodi dapat terbentuk dalam waktu dua minggu setelah vaksinasi.
namun, sukamto juga mengingatkan bahwa meskipun kasus covid-19 saat ini dapat dikendalikan, ada kelompok rentan seperti penderita komorbid, lansia, dan anak-anak yang belum bisa divaksinasi.
baca juga:anak dengan diabetes aman kok berpuasa : tapi harus penuhi syarat tertentu !
baca juga:hindari ancaman dbd dengan herbal, alternatif selain jambu merah
memberikan vaksin booster dapat memberikan perlindungan tambahan, terutama saat bertemu dengan orang dari berbagai kelompok usia selama perjalanan mudik.
"jika memungkinkan, segera divaksin sebelum dua minggu sebelum perjalanan. idealnya, 28 hari sebelum perjalanan, termasuk jika akan bepergian ke luar negeri, setidaknya dua minggu sebelumnya harus sudah divaksin," tambahnya.
dr. dr. sally aman nasution, sp.pd, kkv, finasim, facp, ketua umum pengurus besar papdi, juga mengimbau masyarakat untuk tidak mengabaikan kesehatan anggota keluarga.
baca juga:berikut tips menghindari asupan kalori berlebih dengan menu berbuka puasa selama ramadan !
baca juga:tak hanya untuk wanita: menggali manfaat tersembunyi buah kiwi untuk pria, simak manfaatnya
"covid-19 mudah menular, terutama jika berkumpul dengan keluarga muda. anggota keluarga yang lebih rentan seperti lansia dan anak-anak harus dipertimbangkan. jadi, jika ada kesempatan, lebih baik melakukan booster," kata sally.
meskipun aturan terkait protokol kesehatan dan penguatan vaksin covid-19 tidak seketat sebelumnya, sally menekankan pentingnya tetap waspada terhadap penularan.
dia juga menjelaskan bahwa prosedur vaksinasi tetap sama seperti saat gelombang covid-19 pertama kali muncul, di mana hanya individu yang sehat dan mengikuti arahan dokter dapat divaksin.
baca juga:berpuasa dengan diabetes: dokter beri panduan khusus untuk menghindari komplikasi, yuk disimak !
baca juga:langsung dari dapur: resep ampuh buah kiwi untuk mengurangi kram menstruasi
"tidak ada persiapan khusus sebelum menerima booster karena rekomendasi kita tetap ketat. jika sedikit pun merasa tidak sehat, seharusnya tidak melakukan vaksinasi. namun, dari pengalaman lebih dari satu juta individu yang telah divaksin, prosesnya aman. selama seseorang dalam keadaan sehat, dia bisa menerima vaksin," jelas sally.
papdi memberikan saran ini sebagai upaya untuk meningkatkan perlindungan masyarakat terhadap covid-19, terutama dalam menghadapi perjalanan mudik lebaran yang diharapkan banyak orang.
dengan memperkuat imunitas melalui vaksinasi, diharapkan dapat mengurangi risiko penularan dan meminimalkan dampak pandemi pada masyarakat indonesia.***

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Palembang Pos 3 Juli 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan