Jokowi Pastikan Harga BBM Tidak Naik 2024
Presiden RI Joko Widodo membuka Kongres XXIIII PGRI Tahun 2024. --Foto: Antara
JAKARTA - Presiden RI Joko Widodo memastikan harga bahan bakar minyak (BBM) tidak akan naik dalam waktu dekat.
Presiden mengemukakan hal itu usai melakukan rapat terbatas membahas soal BBM di kompleks Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma Jakarta, Senin, menjelang keberangkatannya ke Australia untuk menghadiri KTT Khusus ASEAN-Australia.
"Tidak akan naik," kata Presiden Widodo saat ditanya apakah harga BBM akan naik.
Presiden mengatakan bahwa Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto atau dari jajaran Direksi Pertamina akan menyampaikan secara khusus soal BBM.
"BBM nanti biar Pak Menko yang menyampaikan, atau dari Pertamina yang menyampaikan," kata Jokowi secara singkat.
BACA JUGA:PKB Usung Agenda Perubahan pada Pilkada Serentak 2024
BACA JUGA:KPU Tegaskan tak Ada Penggelembungan Suara PSI
Presiden Joko Widodo bertolak ke Melbourne, Australia, Senin pagi, untuk menghadiri perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Khusus ASEAN-Australia, 4—6 Maret 2024, yang merayakan 50 tahun hubungan kemitraan ASEAN dengan negara tersebut.
Presiden menyampaikan pelaksanaan KTT ini untuk memperingati 50 tahun kemitraan ASEAN dan Australia dan akan membahas bagaimana kemitraan strategis komprehensif ASEAN-Australia dapat dioptimalkan ke depan guna mewujudkan kawasan Indo Pasifik damai, stabil, dan makmur.
Selain menghadiri KTT, Presiden juga akan melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Australia, Selandia Baru, dan Kamboja.
Sementara, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan bahwa Pemerintah memastikan perekonomian masyarakat tetap tumbuh dengan tidak menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM).
BACA JUGA:Diduga Penggelembungan Suara : KPU Kota Palembang Hitung Ulang Rekap Suara PPK Sukarami Palembang
BACA JUGA: Prediksi 45 Calon Anggota DPRD Banyuasin Periode 2024 -2029 : Gerindra Rebut Kursi Ketua DPRD !
"Jadi BBM kita jaga hari ini untuk memastikan ekonomi rakyat tetap tumbuh, ekonomi Indonesia tetap tumbuh, beban di rakyat hari ini harus kita jaga," ujar Erick di Jakarta, Senin.