Berpuasa dengan Diabetes: Dokter Beri Panduan Khusus untuk Menghindari Komplikasi, Yuk Disimak !

Reporter: Maryati |

Editor: Dahlia |

Senin , 04 Mar 2024 - 10:50

Ilustrasi berbuka puasa bersama-FOTO : ANTARA-

Untuk menghindari rasa lemas selama berpuasa, Dr. Gaga menyarankan untuk mengonsumsi buah saat berbuka dan sahur, sekitar 2-3 ons saat berbuka dan sahur, atau setara dengan satu apel atau jeruk ukuran besar.

Dr. Gaga menjelaskan bahwa mengonsumsi nasi lengkap dengan lauk tidak membuat mudah mengantuk saat beraktivitas pada siang hari, karena penyebab mengantuk bukanlah karena nutrisi, melainkan kurang istirahat atau kurang bergerak.

Dia menyarankan untuk tidur lebih awal setelah shalat tarawih, sekitar pukul 21.00 sampai 22.00 WIB, untuk mempersiapkan sahur.

Selain itu, Dr. Gaga juga mengingatkan pentingnya berolahraga secara teratur selama berpuasa, karena tubuh perlu bergerak untuk menghasilkan glukosa yang menambah energi dari pemecahan lemak dan glikogen.

Dia menekankan bahwa olahraga teratur diperlukan untuk menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Namun, bagi penderita diabetes, ada pertimbangan khusus yang perlu diperhatikan.

Menurut dr. Martha Rosana, SpPD dari Divisi Endokrin, Metabolik, dan Diabetes Departemen Ilmu Penyakit Dalam RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo-Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, pasien diabetes berisiko mengalami komplikasi bila asupan makanan dan cairannya berubah.

Pasien diabetes dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk berpuasa.

Dokter akan mengevaluasi penggunaan obat-obatan, memantau kondisi kesehatan, dan membantu perencanaan pola makan yang sesuai dengan kebutuhan pasien.

Dengan mengikuti panduan yang tepat dan berkonsultasi dengan dokter, diharapkan para penderita diabetes dapat menjalani puasa Ramadhan dengan aman dan sehat.***

berpuasa dengan diabetes: dokter beri panduan khusus untuk menghindari komplikasi, yuk disimak !                            kesehatan - dokter spesialis gizi klinik lulusan universitas padjadjaran, dr. dr. gaga irawan nugraha, m. gizi., sp.gk(k), membagikan panduan tentang cara berpuasa ramadhan dengan baik dan sukses menurunkan berat badan.
menurutnya, kunci kesuksesan berpuasa adalah dengan mengatur pola nutrisi dan berolahraga secara teratur.
pertama-tama, dr. gaga menekankan pentingnya berbuka dengan buah berair dan minum air terlebih dahulu sebelum mengonsumsi makanan utama.
baca juga:langsung dari dapur: resep ampuh buah kiwi untuk mengurangi kram menstruasi
baca juga:peran vitamin c dalam mendukung kehamilan dan perkembangan janin
dia juga menyarankan untuk menyempatkan sholat maghrib sebelum mulai makan, dan kemudian mengonsumsi nasi lengkap yang disajikan dengan aneka macam lauk berprotein hewani dan nabati, serta sayur bervitamin.
dr. gaga menambahkan bahwa untuk anak yang sedang dalam masa pertumbuhan, ibu hamil, dan ibu menyusui, disarankan untuk diberi menu tambahan sebelum dan sesudah shalat tarawih untuk meningkatkan asupan nutrisi.
jika tujuan berpuasa adalah untuk menurunkan berat badan, dr. gaga merekomendasikan untuk berhenti makan setelah menyantap menu nasi lengkap, dan tidak mengonsumsi makanan lagi hingga waktu sahur tiba.
baca juga:apa itu sindrom steven johnson? penyakit kulit kartika putri yang bikin heboh netizen, berikut penjelasannya
baca juga:berjuang melawan musim hujan : ini tips pola makan sehat dari dokter gizi 
saat sahur, disarankan untuk kembali mengonsumsi nasi lengkap, diikuti dengan buah berair dan tambahan lain seperti susu atau madu.
agar tubuh tetap terhidrasi selama berpuasa, dr. gaga menyarankan untuk minum air putih tidak kurang dari dua liter setelah berbuka dan menjelang imsak.
selain itu, dia juga merekomendasikan untuk mengonsumsi tiga hingga empat gelas air saat sahur sampai imsak, dan empat hingga lima gelas air putih dari waktu berbuka hingga sebelum tidur.
baca juga:sering buang air besar setelah minum kopi: apa yang dikatakan para ahli !
baca juga:tips mengurangi bau mulut saat berpuasa, tingkatkan percaya dirimu!
untuk menghindari rasa lemas selama berpuasa, dr. gaga menyarankan untuk mengonsumsi buah saat berbuka dan sahur, sekitar 2-3 ons saat berbuka dan sahur, atau setara dengan satu apel atau jeruk ukuran besar.
dr. gaga menjelaskan bahwa mengonsumsi nasi lengkap dengan lauk tidak membuat mudah mengantuk saat beraktivitas pada siang hari, karena penyebab mengantuk bukanlah karena nutrisi, melainkan kurang istirahat atau kurang bergerak.
dia menyarankan untuk tidur lebih awal setelah shalat tarawih, sekitar pukul 21.00 sampai 22.00 wib, untuk mempersiapkan sahur.
baca juga:studi terbaru: mengonsumsi kedelai, rahasia kulit sehat dan awet muda
baca juga:anjuran waktu untuk periksa gula darah mandiri saat berpuasa: rekomendasi dari dokter spesialis
selain itu, dr. gaga juga mengingatkan pentingnya berolahraga secara teratur selama berpuasa, karena tubuh perlu bergerak untuk menghasilkan glukosa yang menambah energi dari pemecahan lemak dan glikogen.
dia menekankan bahwa olahraga teratur diperlukan untuk menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.
namun, bagi penderita diabetes, ada pertimbangan khusus yang perlu diperhatikan.
menurut dr. martha rosana, sppd dari divisi endokrin, metabolik, dan diabetes departemen ilmu penyakit dalam rsupn dr. cipto mangunkusumo-fakultas kedokteran universitas indonesia, pasien diabetes berisiko mengalami komplikasi bila asupan makanan dan cairannya berubah.
pasien diabetes dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk berpuasa.
dokter akan mengevaluasi penggunaan obat-obatan, memantau kondisi kesehatan, dan membantu perencanaan pola makan yang sesuai dengan kebutuhan pasien.
dengan mengikuti panduan yang tepat dan berkonsultasi dengan dokter, diharapkan para penderita diabetes dapat menjalani puasa ramadhan dengan aman dan sehat.***

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Palembang Pos 5 Juli 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan