Penurunan LDL Tak Instan, Efek Terapi Baru Terlihat 4 Sampai 6 Minggu

Dr dr Birry Karim SpPD K-KV, Kepala Departemen Kardiovaskular RSCM-Foto : ANTARA-

BACA JUGA:Obati Demam dan Sakit Tenggorokan dengan Bunga Marigold

Oleh karena itu, kesadaran dan disiplin diri yang tiada henti ditekankan dalam seminar sebagai upaya menekan angka gangguan kesehatan kardiovaskular di Indonesia.

Menurut Kementerian Kesehatan (2025), sekitar 800.000 orang di Indonesia meninggal akibat penyakit kardiovaskular setiap tahunnya.

Badan Kesehatan Dunia atau WHO (2021) juga melaporkan bahwa tiga dari sepuluh penyebab kematian terbanyak di Indonesia merupakan kardiovaskular: stroke (140,8 per 100.000; peringkat 2), penyakit jantung iskemik (90,4; peringkat 3), dan penyakit jantung hipertensi (20,9; peringkat 8).

BACA JUGA:Jaga Kesehatan Mental dan Tulang dengan Acai Berry

BACA JUGA:Teh Hijau, Minuman Tradisional yang Terus Mendunia Berkat Khasiat dan Cita Rasanya

Dengan populasi Indonesia sekitar 286 juta orang, seminar tersebut diharapkan meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga kadar kolesterol jahat (LDL-C) serendah mungkin untuk menurunkan risiko penyakit kardiovaskular.

Pasalnya, LDL-C dapat menumpuk di dinding pembuluh darah, memicu peradangan dan penyempitan, serta menjadi faktor utama penyakit kardiovaskular. (ant)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan