Kelompok Tani Terancam Merugi, 1321 Hektare Sawah Tadah Hujan di Lempuing OKI Terendam Banjir

Kondisi Lahan Sawah Tadah Hujan di Kecamatan Lempuing yang Terendam Banjir.-Foto: Ist-

OKI,KORANPALPOS.COM - Sebanyak 1321 hektare (ha) lahan yang ditanam padi dan 265 ha pesemaian di Kecamatan Lempuing, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) terendam banjir.

Lahan yang terendam banjir tersebut mendatangkan ancaman kerugian yang sangat serius bagi kelompok tani. Jika tak kunjung surut, maka dapat gagal tanam dan panen.

Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura OKI, Alexsander Bustomi melalui Pengawas Benih Tanaman, Lindawati SP MSi mengatakan, lahan yang terendam banjir adalah sawah tadah hujan.

BACA JUGA:Tiga Kandidat Resmi Ambil Formulir, Perebutan Kursi Ketua PWI Lubuklinggau 2025–2028 Memanas

BACA JUGA:Ketinggian Air Sungai di Sumsel Meningkat, BBWS Imbau Warga Waspada

"Berdasarkan laporan dari Kordinator Penyuluh (Korluh) kami yaitu Pak Cecep, lahan yang terendam banjir itu sudah selama dua hari. Curah hujan yang tinggi menjadi penyebab sementara meluapnya air sungai," ungkapnya, Rabu, 10 Desember 2025.

Menurutnya, dalam satu hektare, kelompok tani dapat merugi sebanyak 6 ton. "Iya, kalikan saja, jika per hektare itu 6 ton dengan harga gabah Rp6.500, itu kerugiannya," ujar Linda.

Ia menambahkan, untuk meringankan beban kelompok tani, biasanya ada bantuan ganti benih dari Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura OKI.

BACA JUGA:Polres Ogan Ilir Pantau Sejumlah SPBU, Ternyata Karena Hal Ini

BACA JUGA:Dihadapan Wisudawan Unsri, Ketua MPR RI berikan Arahan Ini!

Adapun rincian dari 1321 ha lahan yang ditanam padi terendam banjir tersebut terletak di beberapa desa, yakni:

1. Desa Tugu Jaya Luas 350 ha, umur tanaman 1 - 12 Hari Setelah Tanam (HST).

2. Desa Tugu Agung Luas 300 ha, umur tanaman 1 - 10 HST.

BACA JUGA:DPRD Prabumulih Gelar Paripurna Penyampaian Hasil Reses 2025, Infrastruktur Jadi Aspirasi Terbesar

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan