Warga Baturip Permai Keluhkan Proyek Siring di Jalan Kenanga II, Begini Tanggapan Kadis PUPR!

Penutup siring di Jalan Kenanga II amblas saat terlindas mobil-Foto : Dokumen Palpos-

LUBUKLINGGAU, KORANPALPOS.COM – Warga Kelurahan Baturip Permai, Kecamatan Lubuklinggau Utara II, Kota Lubuklinggau, mengeluhkan kualitas pengerjaan proyek siring (drainase) di Jalan Kenanga II yang dinilai dikerjakan asal-asalan. 

Pasalnya baru hitungan hari  selesai dikerjakan, bagian penutup siring di dekat TK Azahra sudah amblas, sehingga menimbulkan kekhawatiran dan kekecewaan masyarakat sekitar.

Menurut HM, salah seorang warga, kondisi tersebut bukan hanya membahayakan, tetapi juga menunjukkan dugaan lemahnya pengawasan serta kualitas bahan yang digunakan oleh pihak pelaksana proyek.

BACA JUGA:Detik-Detik Jembatan Muara Dua Roboh, Bhabinkamtibmas Terperosok Saat Cek Kondisi Sungai

BACA JUGA:SiAlam Diluncurkan: Transformasi Digital Perhutanan Sosial untuk Ketahanan Iklim di Sumatera Selatan

“Baru beberapa hari selesai, sudah amblas. Kalau begini kualitasnya kami sebagai warga sangat dirugikan. Kami juga mempertanyakan material apa yang dipakai,” ujar salah seorang HM.  

Senada dikatakan SG, kualitas bahan yang digunakan dipertanyakan. 

Untuk itu warga meminta agar penutup siring tersebut dilakukan pengecoran, terutama di jalan depan Masjid agar tidak amblas.

BACA JUGA:Wali Kota Tegaskan Dukungan Penuh Pemkot Lubuklinggau untuk Muscab PWI 2025–2028

BACA JUGA:Toha Tohet Ajak Forum Bersinergi Jaga Kondusifitas dan Harmoni di Bumi Serasan Sekate

"Itukan sudah ada contohnya di samping TK Azahra, langsung amblas ketika terlindas mobil yang mundur," tuturnya. 

Untuk itu warga berharap agar pengerjaan proyek tersebut dilakukan sesuai standar dan dengan bahan yang berkualitas. 

"Penutup siring yang di simpang jalan,  hendaknya dilakukan pengecoran dengan tulang (besi) tambahan," ujar SG.

BACA JUGA:Disdukcapil Muba Raih Top 3 Inovator Inovasi Pelayanan Publik Tingkat Provinsi

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan