Gerindra Perjuangkan Hak Penyandang Disabilitas
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo (ketiga kanan) saat berfoto bersama Perkumpulan Penyandang Disabilitas Fisik Indonesia di Jakarta, Senin (8/12/2025).-Foto: Antara-
JAKARTA - Partai Gerindra menegaskan komitmennya untuk terus membantu penyandang disabilitas dan kelompok masyarakat yang tertinggal.
Hal ini disampaikan langsung oleh Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo, saat menghadiri peringatan Hari Disabilitas Internasional 2025 di Jakarta, Senin (8/12/2025).
Dalam acara yang mengusung tema "Meneguhkan Peran Disabilitas Internasional dalam Pembangunan Berkelanjutan" tersebut, Hashim menekankan bahwa Partai Gerindra selalu berpegang pada amanat Presiden Partai Gerindra, Prabowo Subianto, untuk memperjuangkan kesejahteraan rakyat, terutama mereka yang berada dalam kondisi paling rentan.
BACA JUGA:MPR Tegas Tolak Pengusiran Warga Gaza
BACA JUGA:Mendagri Dorong Pengembangan Geopark Ramah Lingkungan
“Kita dirikan partai ini untuk membantu rakyat yang tertinggal, miskin, dan terpinggirkan. Saya ingat janji itu, dan saya bersumpah atas nama Pak Prabowo bahwa Gerindra akan terus memperjuangkan hak-hak penyandang disabilitas,” ujar Hashim.
Hashim menambahkan, salah satu bentuk konkret dari komitmen tersebut adalah dorongan Gerindra terhadap pembentukan undang-undang baru penyandang disabilitas.
Undang-undang ini dirancang untuk menggantikan regulasi sebelumnya dan diharapkan dapat meningkatkan martabat serta kualitas hidup para penyandang disabilitas di Indonesia.
BACA JUGA:Kemendagri Awasi Ketat Pejabat Sumatera
BACA JUGA:Seruan Persatuan Umat Islam Dunia
“Menurut data pemerintah, jumlah penyandang disabilitas mencapai sekitar 28 juta jiwa atau 10 persen dari populasi. Gerindra, baik di masa lalu maupun sekarang, bertekad meningkatkan derajat hidup, kesejahteraan, dan kebutuhan hidup mereka,” tambahnya.
Selain itu, Hashim menekankan bahwa perjuangan ini sejalan dengan visi menciptakan Indonesia yang lebih bahagia dan sejahtera bagi seluruh rakyatnya.
Ia menegaskan bahwa meskipun Indonesia telah merdeka, kebahagiaan belum dirasakan merata oleh semua warga, termasuk penyandang disabilitas.
BACA JUGA:Prabowo Kejar Pemulihan Listrik Wilayah Bencana Sumatera