Bolehkah Penderita Maag Mengonsumsi Ketan? Ini Fakta dan Penjelasan Medisnya

Bolehkah Penderita Maag Mengonsumsi Ketan? Ini Fakta dan Penjelasan Medisnya-foto : tangkapan layar ig,--

KESEHATAN, KORANPALPOS.COM - Pertanyaan mengenai apakah penderita maag boleh mengonsumsi ketan kerap muncul di masyarakat.

Ketan, yang dikenal sebagai makanan bertekstur lengket dan mengenyangkan sering dianggap sebagai pemicu kambuhnya sakit maag.

Namun, benarkah anggapan tersebut? Para ahli gizi dan kesehatan memberikan penjelasan lengkap mengenai hubungan antara ketan dan penyakit maag.

Ketan merupakan jenis beras yang memiliki kandungan karbohidrat kompleks dan tekstur lebih lengket dibandingkan beras biasa.

BACA JUGA:Tingkatkan Daya Ingat dan Kesehatan Otak dengan Kopi Arang

BACA JUGA:Susu UHT, Produk Susu Praktis yang Tetap Terjaga Kualitasnya

Sifat lengket inilah yang memengaruhi cara tubuh mencerna ketan.

Menurut para ahli, makanan yang sulit dicerna dapat meningkatkan beban kerja lambung sehingga berpotensi memicu gejala maag terutama pada penderita yang lambungnya sensitif.

Meski demikian, bukan berarti ketan sepenuhnya dilarang bagi penderita maag.

Konsumsi ketan tetap diperbolehkan selama dalam jumlah terbatas dan tidak dikombinasikan dengan bahan-bahan yang dapat memicu iritasi lambung.

BACA JUGA:Buah-Buahan Aman untuk Diet, Pilihan Sehat yang Bikin Langsing Tanpa Tersiksa

BACA JUGA:Perubahan Emosi dan Respons Tubuh Bisa Jadi Tanda Stres, Ini Cara Mengatasinya!

Dokter spesialis penyakit dalam menjelaskan bahwa makanan yang berlemak, terlalu pedas atau terlalu asam justru lebih berpotensi memperparah kondisi maag dibandingkan ketan itu sendiri.

Masalah utama muncul ketika ketan dikonsumsi bersama lauk atau topping tertentu seperti rendang, sambal, serundeng yang berminyak atau tape singkong yang bersifat asam.

Kombinasi inilah yang dapat menyebabkan peningkatan asam lambung sehingga memicu rasa perih, mual, kembung dan sensasi panas pada dada.

Selain itu, ketan juga dikenal sebagai makanan yang mengenyangkan lebih lama.

BACA JUGA:Avocado Toast, Hidangan Kekinian yang Simpel Namun Penuh Nutrisi

BACA JUGA:ASI Harus Jadi Prioritas Utama bagi Bayi Korban Banjir di Pengungsian

Tag
Share