Dukung Program Bedah RTLH, Pj Wako Prabumulih Target Bangun 300 RLH

Pj. Walikota Prabumulih, H. Elman menyerahkan bantuan CSR Bank SumselBabel dalam Program RTLH-Foto: Prabu-

PENJABAT (Pj) Walikota Prabumulih, H Elman ST MM, menghadiri secara virtual launching program bedah rumah tidak layak huni dan pemberian sanitasi secara serentak se Sumatera Selatan. 

Acara ini diselenggarakan di Kelurahan Majasari, Kecamatan Prabumulih Selatan, Kota Prabumulih, pada Rabu,21 Februari 2024.

Hadir dalam acara tersebut, Pj Sekda Prabumulih Drs Aris Priadi MSi, Pj Ketua TP PKK Hj Windriana Elman, para Asisten dan staf ahli, seluruh kepala OPD, Kabag, Camat, Lurah di lingkungan Pemkot Prabumulih.

Pj Walikota Prabumulih, H Elman ST MM, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Pemkot Prabumulih sangat mendukung program bedah rumah tidak layak huni (RTLH) dan pemberian sanitasi di Sumatera Selatan yang diinisiasi oleh Pj Gubernur Sumsel Dr Drs Agus Fatoni.

BACA JUGA:10 Dapil DPRD Sumsel Sampaikan Hasil Reses Tahap I Tahun 2024

BACA JUGA:David Hadrianto Aljufri Serap Aspirasi di Dapil VII, Warga Minta Perbaikan Irigasi dan Pengadaan Alsintan

"Program ini sejalan dengan program yang telah kita jalankan sejak lama, tentunya kita sangat mendukung program bedah rumah tidak layak huni dan pemberian sanitasi ini," ungkap Elman seraya mengatakan tahun 2024 ini pihaknya menargetkan membangun RTLH menjadi rumah layak huni sebanyak 300 unit yang dananya  bersumber dari dana desa.

“Saya sudah mengumpulkan para kepala desa, jadi kepala desa itu untuk dana desa itu sudah diblok (untuk membangun RTLH jadi RLH). Jadi tahun ini ada 300 unit akan dibangun rumah tidak layak huni menjadi rumah layak huni di 12 desa,” ujar Elman.

Menurut Elman, program ini tidak hanya sekadar inisiatif pembangunan, tetapi juga merupakan bentuk kepedulian pemerintah terhadap kesejahteraan dan kesehatan masyarakat.

"Kami berharap program ini akan memberikan dampak positif yang besar bagi masyarakat Prabumulih, terutama bagi keluarga penerima manfaat," tambahnya seraya mengatakan selain infrastruktur dana desa dapat digunakan untuk penanganan stunting dan kemiskinan ekstrim serta peningkatan ekonomi Masyarakat. ***

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan