David Hadrianto Aljufri Serap Aspirasi di Dapil VII, Warga Minta Perbaikan Irigasi dan Pengadaan Alsintan
David Aljupri bersama warga saat reses tahap 1 tahun 2024 di Kabupaten Empat Lawang-Foto : Popa Delta-
ANGGOTA Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Selatan, H. David Hadrianto Aljufri, SE, M.Si, tengah gencar menjalankan tugasnya dengan melaksanakan reses tahap pertama tahun 2024.
Dalam periode reses tersebut, David berfokus untuk bersilaturahmi dan berdialog dengan warga di wilayah dapil VII yang meliputi Kabupaten Lahat, Kabupaten Empat Lawang, dan Kota Pagaralam.
Reses ini menjadi momen penting bagi David untuk mendengarkan langsung aspirasi, kebutuhan, dan masalah yang dihadapi oleh masyarakat di dapilnya.
Selama periode reses, mulai dari tanggal 29 Januari hingga 5 Februari 2024, David menjadwalkan sejumlah kunjungan ke berbagai desa dan kelurahan di wilayahnya.
BACA JUGA:Warga Dapil VII Sumsel Minta Penanganan Kelangkaan Pupuk dan Perbaikan Infrastruktur
Salah satu titik dialog yang menjadi sorotan adalah kunjungan David ke Desa Tanjung Ning Simpang, Kecamatan Saling, Kabupaten Empat Lawang.
Di desa tersebut, warga menyampaikan aspirasi mereka terkait pembangunan infrastruktur irigasi. Banyak irigasi yang rusak dan tidak berfungsi dengan baik, menyebabkan aliran air tidak lancar dan mengganggu pertanian di daerah tersebut.
David juga tidak melewatkan kunjungan ke berbagai titik lainnya, seperti Kampung Pulau Mas di Kelurahan Pasar Tebing Tinggi, Kecamatan Tebing Tinggi, Desa Tanjung Kupang Baru di Kecamatan Tebing Tinggi, Desa Baturaja Lama di Kecamatan Tebing Tinggi, Desa Nibung di Kecamatan Lintang Kanan, Jalan Jati di Kelurahan Pendopo, Kecamatan Pendopo, dan masih banyak lagi.
BACA JUGA:Warga Dapil VI Sumsel Minta Alsintan dan Perbaikan Jalan di Simpang Meo
Beragam aspirasi disampaikan oleh warga selama reses tersebut.
Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Pembangunan Irigasi di Desa Tanjung Ning, Kecamatan Saling
Warga memohon pembangunan kembali irigasi yang telah rusak karena hal tersebut sangat mengganggu pertanian di wilayah tersebut.