Produksi Minyak Sumbagsel Naik, SKK Migas Catat Rata-Rata 68.391 Barel per Hari Sepanjang 2025
Kepala Perwakilan SKK Migas Wilayah Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel), Yunianto dan tim lifting, komersial dan operasi produksi KKKS Wilayah Sumbagsel foto bersama usai rapat kerja wilayah di Lampung. -Foto : Prabu Agustian-
Namun demikian, SKK Migas mencatat keberhasilan signifikan dalam menekan laju penurunan produksi alamiah gas dari sekitar 30 persen per tahun menjadi hanya 6,98 persen pada periode tersebut.
“Kami optimistis ke depan produksi gas di wilayah Sumbagsel akan mengalami incline seperti yang terjadi pada sektor minyak,” ujar Yunianto penuh harap.
Lebih lanjut, Yunianto mengungkapkan bahwa realisasi salur gas Sumbagsel selama Januari–September 2025 telah melebihi target yang ditetapkan dalam Work, Program, and Budget (WP&B) tahun 2025, yakni sebesar 101,71 persen.
BACA JUGA:Buka Festival Literasi Sumsel 2025, Herman Deru Tegaskan Literasi sebagai Fondasi Peradaban Modern
BACA JUGA:Pemkab Banyuasin Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis, Pastikan Kualitas dan Higienitas Terjaga
Dari target WP&B sebesar 1.165,94 MMSCFD, realisasi penyaluran gas mencapai 1.185,87 MMSCFD hingga September 2025.
“Pencapaian ini adalah bukti komitmen dan kerja keras seluruh tim yang terus menjaga konsistensi penyaluran gas sesuai kebutuhan pasar dan industri,” tuturnya.
Selain peningkatan produksi dan penyaluran gas, capaian lifting migas wilayah Sumbagsel juga menunjukkan hasil positif. Hingga September 2025, realisasi lifting minyak mencapai 68.050 barel per hari, atau 93,44 persen dari target yang ditetapkan dalam WP&B sebesar 72.830 barel per hari.
Yunianto menyampaikan apresiasinya kepada seluruh KKKS di wilayah Sumbagsel atas capaian ini. “Capaian tersebut tentu merupakan hasil kerja yang sangat baik dari semua rekan-rekan KKKS. Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi sebesar-besarnya,” ujarnya.
Yunianto berharap capaian positif ini dapat menjadi motivasi bagi semua pihak untuk terus meningkatkan kinerja pada tahun mendatang. “Kita semua memiliki keinginan yang sama, yaitu mencapai target yang telah ditetapkan pemerintah. Oleh karena itu, kita harus terus berkolaborasi dan berdiskusi untuk menemukan strategi terbaik agar tidak hanya tahun 2025 yang mendekati target, tetapi tahun 2026 bisa lebih maksimal,” tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Departemen Operasi SKK Migas Wilayah Sumbagsel, Bambang Dwi Djanuarto, menjelaskan bahwa hasil kegiatan pengeboran pengembangan dan eksplorasi selama sembilan bulan pertama tahun 2025 sangat menggembirakan.
“Alhamdulillah, kami bersyukur atas kehendak Allah SWT, dari hasil kegiatan pengeboran pengembangan Januari–September 2025 berhasil didapatkan tambahan produksi minyak sebesar 7.971 barel per hari dan tambahan produksi gas sebesar 31,34 juta kaki kubik per hari,” jelas Bambang.
Dibeberkannya, capaian tersebut disumbangkan oleh Pertamina Hulu Rokan (PHR) Regional 1 Zona 4, yang berhasil menambah produksi minyak sebesar 5.441 barel per hari dan gas sebesar 20,74 juta kaki kubik per hari dari 33 pengeboran sumur pengembangan.
PetroChina International Jabung Ltd, dengan tambahan produksi minyak 1.596 barel per hari dan gas 9,85 juta kaki kubik per hari dari enam pengeboran sumur pengembangan. Pertamina Hulu Rokan Regional 1 Zona 1, yang menyumbang tambahan produksi minyak 833,81 barel per hari dan gas 0,74 juta kaki kubik per hari.