Waspadai Ancaman Banjir Bandang ! BPBD OKU Selatan Minta Warga Tetap Siaga
Rumah warga di OKU Selatan, Sumatera Selatan. terendam banjir mencapai satu meter-FOTO : ANTARA-
OKUSELATAN - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Sumatera Selatan (Sumsel), meminta warga untuk meningkatkan kewaspadaan menghadapi potensi bencana banjir bandang akibat luapan air sungai yang mungkin terjadi.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD OKU Selatan, Heri Purnomo, menegaskan bahwa curah hujan tinggi dalam beberapa hari terakhir dapat menyebabkan bencana banjir bandang di wilayah tersebut.
Banjir bandang merupakan ancaman serius di Kabupaten OKU Selatan, yang memang rawan terhadap bencana semacam itu.
BACA JUGA:Aksi Protes Massa di Muratara : Diduga Terjadi Kecurangan Rekapitulasi Suara, Blokir Jalinsum !
BACA JUGA:Polres OKU Bantu Evakuasi Korban Banjir di Kabupaten OKU : Ketinggian Air Mencapai 2,5 Meter !
Oleh karena itu, perlu adanya kewaspadaan yang tinggi untuk mengurangi potensi korban jiwa dan kerugian materiil.
Heri Purnomo mengingatkan bahwa peristiwa banjir bandang pada awal Juli 2023 yang melanda ratusan rumah di enam kecamatan di OKU Selatan masih membekas dalam ingatan, karena banyak masyarakat yang menjadi korban.
Beberapa hari lalu, satu unit rumah warga di Desa Pulau Duku, Kecamatan Mekakau Ilir, hampir terendam banjir dengan ketinggian air mencapai satu meter.
BACA JUGA:Kabupaten OKU Terkepung Banjir, Ratusan Rumah Warga Terendam
BACA JUGA:Kabupaten OKU Selatan Sumatera Selatan Terendam Banjir: Terparah di Mekakau Ilir
Meskipun tidak menimbulkan korban jiwa, kejadian tersebut menjadi peringatan bahwa risiko banjir bandang tetap ada dan harus diantisipasi dengan serius.
Karena itu, BPBD telah menerjunkan personel dan mendirikan posko di sejumlah daerah rawan bencana, serta menyiapkan peralatan penanggulangan bencana seperti perahu karet dan tenda darurat untuk menghadapi potensi bencana alam di wilayah tersebut.
Selain itu, BPBD juga melakukan pemantauan cuaca secara intensif dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) selama 24 jam penuh.
BACA JUGA:Banjir di Desa Karang Agung, OKU: 15 Anak Hanyut Terbawa Arus