Harga Emas Antam Hari Ini, 30 Oktober 2025: Lanjutkan Tren Penurunan, Kini Sentuh Rp2,263 Juta per Gram !

Harga emas Antam turun ke Rp2,263 juta per gram hari ini,30 Oktober 2025-Foto : dokumen palpos-

Harga-harga tersebut berlaku di gerai resmi Logam Mulia Antam dan mitra penjualan terdaftar, serta dapat berubah sewaktu-waktu tergantung pergerakan pasar emas global dan kurs rupiah terhadap dolar AS.

Sama seperti transaksi penjualan, pembelian emas batangan juga dikenakan PPh 22 sebesar 0,45 persen bagi pembeli yang memiliki NPWP, dan 0,9 persen untuk yang tidak memiliki NPWP.

Setiap pembelian akan disertai bukti potong PPh 22 sebagai bukti pembayaran pajak resmi.

Aturan ini tetap menjadi acuan utama dalam setiap transaksi emas batangan di Indonesia, termasuk di toko emas rekanan dan layanan daring Logam Mulia.

Penurunan harga emas domestik kali ini juga tak lepas dari pengaruh pasar global.

Harga emas internasional sempat melemah karena penguatan dolar AS dan kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah AS yang menekan minat investor terhadap aset safe haven seperti emas.

Selain itu, pelaku pasar tengah menanti rilis data ekonomi AS dan kebijakan suku bunga Federal Reserve (The Fed).

Ekspektasi bahwa The Fed belum akan menurunkan suku bunga dalam waktu dekat membuat emas kehilangan momentum penguatan.

Di pasar global, harga emas spot pada perdagangan Rabu malam (29/10) tercatat turun tipis ke level sekitar US$2.395 per troy ounce, sementara harga emas berjangka di bursa COMEX juga melemah ke kisaran US$2.405 per troy ounce.

Faktor lain yang turut memengaruhi harga emas di Indonesia adalah fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Pada perdagangan Kamis pagi, rupiah melemah ke posisi Rp15.910 per dolar AS, yang sedikit membatasi penurunan harga emas lokal.

Sementara itu, permintaan emas fisik di pasar domestik cenderung stabil. Para analis menilai, banyak masyarakat masih menjadikan emas sebagai sarana investasi jangka panjang dan lindung nilai (hedging) terhadap inflasi.

Ke depan, harga emas diperkirakan akan bergerak fluktuatif hingga akhir 2025, seiring dinamika global yang terus berubah.

Jika The Fed mulai memberi sinyal pelonggaran suku bunga pada kuartal I 2026, maka harga emas berpotensi menguat kembali dan mencetak rekor baru.

Untuk saat ini, para investor disarankan untuk tetap memantau perkembangan ekonomi global, termasuk inflasi, kebijakan moneter, dan konflik geopolitik yang dapat mempengaruhi harga logam mulia ini.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan