Kue Talam Talas, Perpaduan Legit Tradisional dan Cita Rasa Khas Nusantara

Kue Talam Talas, paduan lembut antara manisnya talas dan gurihnya santan yang menghadirkan cita rasa tradisional khas Nusantara penuh nostalgia.-foto:Istimewa-
Salah satu alasan kue talam talas tetap eksis hingga kini adalah perpaduan cita rasanya yang unik.
Lapisan bawah memberikan rasa manis dengan aroma khas talas, sementara lapisan atas menyajikan sensasi gurih dari santan.
Perpaduan keduanya menciptakan harmoni rasa yang seimbang — tidak terlalu manis, namun tetap lembut dan legit di lidah.
Teksturnya yang kenyal namun tidak keras membuat kue ini digemari berbagai kalangan, dari anak-anak hingga orang tua.
Selain itu, warna ungu alami dari talas menambah daya tarik visual, menjadikannya salah satu jajanan pasar yang menggugah selera.
Selain lezat, kue talam talas juga memiliki kandungan gizi yang bermanfaat.
Talas mengandung karbohidrat kompleks, serat, vitamin C, dan mineral seperti kalium serta magnesium.
Kandungan ini membantu menjaga kesehatan pencernaan, meningkatkan energi, serta menjaga keseimbangan tekanan darah.
Bagi yang ingin menikmati kudapan tradisional tanpa merasa bersalah, kue talam talas bisa menjadi pilihan tepat.
Namun, tetap perlu diingat untuk mengonsumsinya dalam jumlah wajar karena penggunaan santan dan gula yang cukup tinggi.
Meski berasal dari resep tradisional, kue talam talas kini hadir dalam berbagai inovasi modern.
Beberapa toko kue menambahkan topping seperti keju parut, cokelat, atau kelapa muda untuk menambah cita rasa.
Ada juga yang memodifikasi bentuknya menjadi mini talam untuk kemasan praktis.
Selain itu, warna dan tampilan kue talam kini dibuat lebih menarik dengan sentuhan modern, tanpa menghilangkan cita rasa khasnya.
Banyak pelaku UMKM kuliner yang menjadikan kue talam talas sebagai produk unggulan, terutama di daerah penghasil talas seperti Bogor, Sukabumi, dan Lampung.