Istana Ingatkan Waspada Hoaks
Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi yang juga Juru Bicara Presiden RI, menjawab pertanyaan wartawan saat dia ditemui selepas acara peringatan HUT Ke-80 TNI di Lapangan Silang Monas, Jakarta, Minggu (5/10/2025).-Foto: Antara-
JAKARTA — Istana Kepresidenan mengingatkan masyarakat untuk tetap tenang dan bijak dalam menyikapi berbagai informasi yang beredar di ruang digital, menyusul munculnya kabar ancaman bom di sebuah sekolah internasional di Jakarta yang ternyata tidak benar.
Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menegaskan pentingnya kewaspadaan masyarakat terhadap penyebaran hoaks, terutama yang berkaitan dengan isu keamanan publik.
Ia menilai kasus tersebut menjadi pelajaran penting agar masyarakat tidak mudah terprovokasi oleh kabar yang belum terverifikasi.
BACA JUGA:Transformasi Digital Pemerintahan: Menuju Pemerintahan 5.0 yang Terbuka dan Inklusif
BACA JUGA:TNI Mulai Distribusikan Seragam Dinas Baru Warna Sage Green ke Seluruh Prajurit
“Kita perlu semakin sadar bahwa tidak semua informasi yang beredar itu benar. Banyak berita yang setelah diperiksa ternyata hanya hoaks,” ujar Prasetyo dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (11/10).
Ia menambahkan, pemerintah terus mengimbau masyarakat agar tidak sembarangan menyebarkan pesan atau unggahan yang belum diketahui kebenarannya.
Menurutnya, isu yang menyangkut keamanan, apalagi ancaman bom di lingkungan pendidikan, merupakan hal yang sangat sensitif dan berpotensi menimbulkan kepanikan publik.
BACA JUGA:Prabowo Kumpulkan Menteri Bahas Swasembada Pangan dan Kampung Nelayan
BACA JUGA:Tito Minta Pemda Pangkas Belanja Birokrasi Hadapi Penurunan TKD 2026
“Kalau sudah menyangkut keselamatan dan keamanan, sebaiknya masyarakat jangan ikut menyebar. Verifikasi dulu sumbernya,” tegasnya.
Prasetyo juga memastikan bahwa pemerintah telah berkoordinasi dengan berbagai lembaga keamanan seperti BIN, BNPT, dan Polri untuk memastikan situasi tetap aman dan terkendali.
Ia menyebut koordinasi tersebut merupakan langkah preventif yang selalu dilakukan setiap kali ada isu serupa.
BACA JUGA:Megawati Desak Pemulangan Cepat Pekerja Migran Bermasalah