Kue Lilin Khas Palembang: Cita Rasa Tradisional yang Manis dan Melekat di Lidah

Kue lilin khas Palembang, jajanan tradisional berbahan dasar ketan dan gula merah yang memiliki cita rasa manis, legit, dan kenyal, menjadi salah satu warisan kuliner klasik yang terus dilestarikan di Bumi Sriwijaya.-foto:Istimewa-
BACA JUGA:Es Dawet Hitam, Minuman Tradisional yang Menyegarkan dan Kaya Makna Budaya
Kue ini terbuat dari tepung ketan, santan kelapa, gula merah, daun pandan, dan sedikit garam.
Adonan ketan dibentuk memanjang seperti lilin, kemudian direbus dalam santan manis yang telah dicampur gula merah dan daun pandan hingga matang.
Proses memasaknya membutuhkan ketelatenan tinggi karena kue lilin harus dimasak dengan api kecil agar santannya tidak pecah dan kue tidak gosong.
Setelah matang, kue lilin akan tampak mengilap dengan warna cokelat keemasan yang menggoda. Rasanya lembut, kenyal, manis, dan gurih dari perpaduan santan serta gula merah yang meresap sempurna.
Menurut salah satu penjual kue lilin tradisional di Pasar Kuto Palembang, Nuraini (56), resep kue lilin yang ia gunakan merupakan warisan dari neneknya sejak lebih dari 50 tahun lalu.
“Kue lilin ini dulunya sering dibuat saat Lebaran dan acara keluarga. Sekarang sudah jarang anak muda yang bisa bikin, padahal rasanya khas sekali, tidak kalah dengan kue modern,” ujarnya.
Kue lilin bukan hanya sekadar makanan, tetapi juga representasi budaya dan cita rasa klasik Palembang.
Setiap gigitan menghadirkan sensasi nostalgia, mengingatkan pada masa kecil ketika aroma santan dan gula merah memenuhi dapur keluarga.
Rasa manisnya yang alami membuat kue lilin sering dijadikan teman minum teh atau kopi di sore hari.
Karena teksturnya kenyal dan lembut, kue ini juga cocok disajikan untuk tamu atau sebagai oleh-oleh khas Palembang.
Beberapa toko oleh-oleh tradisional kini mulai mengemas kue lilin dalam bentuk modern agar tetap diminati generasi muda.
Selain versi klasik, kini mulai bermunculan inovasi kue lilin dengan tambahan rasa seperti durian, pandan, dan cokelat.
Namun, banyak pecinta kuliner tetap berpendapat bahwa kue lilin tradisional dengan aroma pandan dan gula merah tetap menjadi juara di hati masyarakat.
Kue lilin termasuk dalam kategori kuliner tradisional yang mulai langka di pasaran.