Siklus Air: Perjalanan Air yang Menentukan Hidup Kita

Reporter: Echi |

Editor: Yuli |

Senin , 06 Oct 2025 - 10:37

Siklus Air: Perjalanan Air yang Menentukan Hidup Kita-foto:Istimewa-

Jika hal ini terus dibiarkan, kita bisa kekurangan air bersih.

Petani akan kesulitan menanam padi, hewan-hewan kehilangan sumber air, dan kita sendiri bisa terkena penyakit karena air yang kotor.

Masalah-masalah ini membuat kesadaran keberlanjutan menjadi sangat penting, supaya siswa sejak dini belajar menggunakan air dengan bijak dan menjaga lingkungan.

Ada banyak cara yang bisa kita lakukan untuk menjaga siklus air tetap berjalan baik. Cara paling mudah adalah menghemat penggunaan air.

Misalnya, mematikan keran saat menggosok gigi, menggunakan air secukupnya saat mencuci piring, dan tidak membuang air sembarangan.

Selain itu, kita juga bisa menjaga kebersihan lingkungan.

Jangan buang sampah ke sungai atau selokan karena itu bisa menyebabkan banjir dan mencemari air.

Menanam pohon juga sangat membantu, karena pohon membuat air hujan lebih mudah terserap ke tanah dan mencegah banjir.

Untuk anak-anak sekolah, belajar tentang siklus air bisa lebih seru dengan media interaktif seperti game edukasi. Dengan bermain sambil belajar, mereka bisa lebih memahami pentingnya menjaga air.

Siklus air adalah proses penting yang membuat bumi tetap memiliki persediaan air untuk kita semua.

Kalau siklus ini terganggu, kehidupan manusia, hewan, dan tumbuhan juga ikut terganggu.

Karena itu, kita perlu menjaga air tetap bersih dan menggunakannya dengan bijak.

Mulai dari hal kecil, seperti hemat air dan menjaga kebersihan lingkungan, kita sudah ikut membantu menjaga siklus air tetap seimbang.

Ingat, setiap tetes air yang kita jaga hari ini akan bermanfaat untuk kehidupan di masa depan.

*)Nisrina Safitri, Mahasiswi PGSD, Semester VII, Fakultas Keguruan Ilmu Pengetahuan (FKIP), Universitas Sriwijaya Palembang

siklus air: perjalanan air yang menentukan hidup kita                            oleh : nisrina safitri*
air adalah salah satu hal yang paling penting untuk kehidupan kita. kita minum, mandi, mencuci, dan bahkan memasak menggunakan air setiap hari.
tapi pernahkah kamu bertanya-tanya dari mana air itu berasal? sebenarnya, air selalu bergerak melalui sebuah proses yang disebut siklus air.
air bisa berubah menjadi uap, naik ke langit, turun lagi menjadi hujan, lalu kembali ke sungai atau laut.
baca juga:strategis pendidikan vokasi politeknik penerbangan palembang dalam pengembangan sdm penerbangan
baca juga:cermin buram k3 di sumsel
proses ini terjadi terus-menerus dan membuat kita selalu punya persediaan air.
masalahnya, sekarang banyak daerah yang mulai kesulitan mendapatkan air bersih.
ada yang sering banjir saat hujan lebat, ada juga yang kekeringan di musim kemarau.
baca juga:citra pemimpin, antara obsesi, realitas dan utopia
baca juga:mengapa profesi guru rentan dikriminalisasi
data dari bmkg (2023) menunjukkan bahwa pada musim juli–september, sekitar 23.451 hektar sawah terdampak kekeringan, dan hampir 7.000 ha mengalami gagal panen.” — ini memperlihatkan dampak langsung pada kehidupan masyarakat dan kebutuhan air untuk pertanian.
lebih parah lagi, laporan bappenas menyebut bahwa 70% air minum di indonesia tercemar tinja, yang menunjukkan bahwa pemurnian air dan sanitasi masih menjadi masalah besar.
hal ini terjadi karena lingkungan kita mulai rusak dan air jadi tidak mengalir sebagaimana mestinya.
baca juga: 79 tahun tni : menghadapi tantangan perang modern tanpa laras panjang !
baca juga: perencanaan pangan kunci utama swasembada pangan
inilah alasan kita perlu memahami siklus air dan menjaga lingkungan supaya air tetap tersedia untuk semua makhluk hidup.
siklus air sebenarnya sederhana, tapi menarik kalau kita bayangkan.
air di laut atau sungai akan menguap karena panas matahari, proses ini disebut evaporasi.
uap air ini naik ke langit dan berubah menjadi awan, proses ini disebut kondensasi.
saat awan sudah terlalu penuh, terjadilah hujan, proses ini disebut presipitasi.
air hujan jatuh ke tanah, ada yang meresap menjadi air tanah, ada juga yang mengalir ke sungai lalu kembali ke laut.
setelah itu prosesnya berulang lagi.
perjalanan air ini terjadi terus-menerus dan menjadi alasan mengapa kita tidak pernah benar-benar kehabisan air.
tanpa siklus air, kita tidak akan punya air untuk minum, tanaman tidak bisa tumbuh, dan hewan pun kesulitan hidup.
sayangnya, siklus air tidak selalu berjalan lancar. salah satu penyebabnya adalah aktivitas manusia.
sampah yang dibuang ke sungai membuat air menjadi kotor.
pohon-pohon yang ditebang menyebabkan air hujan tidak bisa terserap tanah, sehingga terjadi banjir.
selain itu, penggunaan air yang boros juga membuat cadangan air tanah semakin sedikit.
jika hal ini terus dibiarkan, kita bisa kekurangan air bersih.
petani akan kesulitan menanam padi, hewan-hewan kehilangan sumber air, dan kita sendiri bisa terkena penyakit karena air yang kotor.
masalah-masalah ini membuat kesadaran keberlanjutan menjadi sangat penting, supaya siswa sejak dini belajar menggunakan air dengan bijak dan menjaga lingkungan.
ada banyak cara yang bisa kita lakukan untuk menjaga siklus air tetap berjalan baik. cara paling mudah adalah menghemat penggunaan air.
misalnya, mematikan keran saat menggosok gigi, menggunakan air secukupnya saat mencuci piring, dan tidak membuang air sembarangan.
selain itu, kita juga bisa menjaga kebersihan lingkungan.
jangan buang sampah ke sungai atau selokan karena itu bisa menyebabkan banjir dan mencemari air.
menanam pohon juga sangat membantu, karena pohon membuat air hujan lebih mudah terserap ke tanah dan mencegah banjir.
untuk anak-anak sekolah, belajar tentang siklus air bisa lebih seru dengan media interaktif seperti game edukasi. dengan bermain sambil belajar, mereka bisa lebih memahami pentingnya menjaga air.
siklus air adalah proses penting yang membuat bumi tetap memiliki persediaan air untuk kita semua.
kalau siklus ini terganggu, kehidupan manusia, hewan, dan tumbuhan juga ikut terganggu.
karena itu, kita perlu menjaga air tetap bersih dan menggunakannya dengan bijak.
mulai dari hal kecil, seperti hemat air dan menjaga kebersihan lingkungan, kita sudah ikut membantu menjaga siklus air tetap seimbang.
ingat, setiap tetes air yang kita jaga hari ini akan bermanfaat untuk kehidupan di masa depan.
*)nisrina safitri, mahasiswi pgsd, semester vii, fakultas keguruan ilmu pengetahuan (fkip), universitas sriwijaya palembang
referensi:
bmkg. (2023). buletin iklim: pemantauan musiman april–september q3 2023. diakses dari https://www.bmkg.go.id/iklim/buletin-iklim/pemantauan-musiman-april-september-q3-2023
kompas.com. (2022). 70 persen air minum di indonesia tercemar tinja, ini bahayanya menurut dosen. diakses dari https://www.kompas.com/edu/read/2022/10/28/185740971

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Palembang Pos 8 Oktober 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan