MotoGP Mandalika 2025 Jadi Magnet Ekonomi NTB

Arus lalu lintas mulai ramai menjelang race utama ajang MotoGP Indonesia 2025 menuju Sirkuit Mandalika, NTB-Foto : ANTARA-
BACA JUGA:Sumsel Ajak Masyarakat Aktif Lestarikan Budaya Daerah
BACA JUGA:Tepuk Sakinah dan Pentingnya Bimbingan Bagi Calon Pengantin
Menurut dia, keberhasilan Pertamina Mandalika International Circuit kembali meraih Homologasi Grade A dari Federation Internationale de Motcocylisme (FIM), menegaskan bahwa sirkuit ini telah memenuhi standar tertinggi dunia dan sejajar dengan sirkuit ikonik global.
"Pencapaian ini bukan hanya kebanggaan Indonesia, tetapi juga kontribusi nyata bagi masyarakat Lombok dan NTB melalui penguatan pariwisata, ekonomi kreatif, serta reputasi bangsa di mata internasional," kata Troy.
Sementara Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso mengatakan pameran budaya yang digelar Museum Negeri Nusa Tenggara Barat (NTB) turut memperkaya gelaran olahraga wisata selama ajang balap MotoGP Mandalika 2025.
"Saya kira ini sangat bangus sekali. Pemerintah NTB memanfaatkan betul momentum ajang internasional di mana orang dari seluruh dunia datang," ujar dalam pernyataan di Mataram, Minggu (05/10/2025).
Pada 4 Oktober 2025, Susiwijono menyambangi Sirkuit Mandalika di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat untuk mengamati perkembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika dan menyaksikan pertandingan sprint race yang dilakukan para pembalap MotoGP.
Ia juga menyempatkan waktu untuk melihat ragam pameran di sana, termasuk pameran budaya bertajuk Lombok-Sumbawa Museum of Civilization yang digelar Museum NTB.
Susiwijo terkesan dengan berbagai koleksi artefak yang tersaji dalam pameran tersebut mulai dari sejarah Suku Sasak, ragam budaya lokal, kain tenun tradisional, hingga catatan sejarah panjang masyarakat di Nusa Tenggara Barat.
Menurutnya, pameran budaya turut menjadi bagian dari daya tarik utama di kawasan Mandalika lantaran mampu menampilkan khazanah budaya Nusa Tenggara Barat ke hadapan masyarakat dunia.
"Mungkin acara-acara yang lain juga harus ada yang seperti ini (pameran budaya)," kata Susiwijo.
Pameran Lombok-Sumbawa Museum of Civilization tersebut menampilkan tiga kategori koleksi, yaitu sejarah, seni rupa, dan wastra yang menggambarkan peradaban masyarakat Nusa Tenggara Barat.
Kepala Museum NTB Ahmad Nuralam menuturkan ragam koleksi yang dipamerkan itu tidak hanya terbatas pada benda budaya sehari-hari, tetapi turut menampilkan sejumlah peristiwa bersejarah yang terjadi di Nusa Tenggara Barat dan memberikan dampak dunia besar bagi dunia.
Salah satu peristiwa besar yang terjadi di Nusa Tenggara Barat dan berdampak terhadap dunia adalah erupsi Gunung Samalas pada tahun 1257 silam.
Letusan itu diperkirakan mencapai skala 7 dalam Volcanicsivity Index dan menjadi salah satu letusan gunung berapi terbesar pada masa Holosen.