Sumsel Masuk 5 Besar Produsen Beras di Indonesia

Gubernur Sumsel, H. Herman Deru melakukan panen raya di Kabupaten OKI-Foto : Istimewa-
BACA JUGA:Sumsel Cetak Sejarah, Pelatihan AI untuk 25.000 Guru Raih Rekor Dunia
Suwandi memastikan pemerintah pusat akan mendukung penuh kebutuhan peralatan pertanian, termasuk percepatan mobilisasi alat berat.
Ia juga mengingatkan agar seluruh kepala daerah dan Forkopimda di Sumsel bekerja lebih keras, terutama menjelang musim hujan di bulan Oktober.
“Maksimal bulan November harus tuntas. Menteri Pertanian bahkan meyakini Sumsel bisa menjadi provinsi percontohan terbaik di luar Pulau Jawa,” paparnya.
BACA JUGA:Sumsel Siap Dukung Percepatan Jalan Tol Trans Sumatera, Herman Deru Dampingi Wapres Gibran
BACA JUGA:Sumsel Cetak Sejarah, Pelatihan AI untuk 25.000 Guru Raih Rekor Dunia
Sementara itu, Gubernur Sumsel Herman Deru menegaskan bahwa Sumsel memiliki potensi luar biasa dalam pengembangan sektor pertanian.
Ia mengajak seluruh pihak untuk bersyukur atas anugerah alam yang dimiliki sekaligus menjaga keberlanjutannya demi generasi mendatang.
“Kita harus bersyukur, karena potensi pertanian di Sumsel masih sangat besar. Ke depan, anak cucu kita tinggal mengembangkan sektor hilirnya saja. Jadi bukan hanya kita nikmati sekarang, tetapi juga harus kita wariskan,” tegasnya.
Herman Deru juga menyebutkan, Sumsel kini semakin kokoh sebagai penyangga pangan nasional.
Semangat ini didukung pula oleh kebijakan Presiden yang melarang impor beras.
“Semangat kita mungkin tidak akan sekuat ini jika Presiden tidak mengeluarkan kebijakan larangan impor. Apalagi harga HPP padi kini mencapai Rp6.500 per kilogram,” jelasnya.
Menurutnya, Sumsel mendapat program cetak sawah seluas 48.000 hektar, dengan 38.000 hektare sudah masuk tahap SID.
Dari jumlah itu, Kabupaten OKI berkontribusi besar dengan 18.000 hektar.
“Per hari ini, Sumsel telah mencatat kenaikan signifikan produksi gabah kering giling. Jika target akhir 2024 sebesar 2,9 juta ton, hingga September ini sudah naik 600 ribu ton,” ungkapnya.